MANCHESTER – Penggawa Manchester City, Ilkay Gundogan, turut berbahagia lantaran berhasil mengatar timnya untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2019-2020. Meski begitu, ia tetap merasa kurang puas dengan hasil yang diraih Man City saat menjamu Shakhtar Donetsk di matchday kelima fase Grup C Liga Champions 2019-2020.
Man City mengamankan tempat di babak 16 besar saat bersua Shakhtar Donetsk di Etihad Stadium pada Rabu (27/11/2019) dini hari WIB. Tambahan satu poin pada laga ini sudah cukup mengantarkan Man City bertengger di puncak klasemen sementara dengan koleksi poin 11 angka.
BACA JUGA: Man City Ditahan Shakhtar Donetsk, Guardiola: Yang Penting Lolos ke 16 Besar!
Gundogan sendiri turut memainkan peran penting atas hasil yang didapat Man City di pertandingan tersebut. Ia mencatatkan namanya di papan skor untuk gol semata wayang The Citizen –julukan Man City.

Tentu saja, lolosnya Man City ke 16 besar Liga Champions 2019-2020 disambut gembira oleh Gundogan. Tetapi, ia merasa penampilan timnya kurang optimal saat menjamu Shakhtar Donetsk. Sebab, ia merasa kemenangan pantas diraih timnya. Tetapi, harapannya sirna setelah Shakhtar bisa menyamakan kedudukan lewat gol Manor Solomon. Laga berakhir imbang 1-1.
“Ini sangat bagus (lolos dari babak penyisihan grup). Kami tidak perlu memastikannya di laga terakhir babak penyisihan grup. Perasaan yang sangat bagus karena telah mengamankan posisi pertama grup. Kami sangat senang. Meski begitu, ada banyak hal untuk ditingkatkan dalam kinerja kami, baik secara defensif maupun ofensif,” ujar Gundogan, sebagaimana dikutip dari laman Man City, Rabu (27/11/2019).

"Hal utama hari ini adalah mengamankan babak grup dan posisi pertama. Itulah yang kami lakukan sehingga sangat bagus bagi kami. Kami tidak melakukan semua hal dengan benar. Kami berjuang sedikit di beberapa bidang dan ini adalah Liga Champions, ini adalah kompetisi yang sangat kompetitif,” lanjutnya.
“Semua tim dapat memainkan sepakbola yang sangat bagus dan Shakhtar bermain cukup baik hari ini. Kami juga membiarkan mereka bermain, kami memberi mereka ruang untuk bermain. Itu menunjukkan bahwa, jika kami tidak mencapai level terbaik Anda, bahkan jika Anda seorang top,” tukas pemain asal Jerman tersebut.
(Djanti Virantika)