Pelatih Malaysia Akui Hasil Laga Kontra Thailand Penting untuk Hadapi Timnas Indonesia
KUALA LUMPUR – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Malaysia, Tan Cheng Hoe, mengaku sangat senang timnya bisa mengalahkan Thailand dengan skor 2-1 di laga lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia pada Kamis 14 November 2019. Ia senang karena kemenangan tersebut bisa menjadi modal yang sangat baik sebelum Malaysia menghadapi Timnas Indonesia di pertandingan selanjutnya.
Setelah menghajar Thailand di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia memang sudah dijadwalkan kembali untuk menyambut Timnas Indonesia di tempat yang sama. Tahu menghadapi Timnas Indonesia bakal sangat berat, Malaysia jelas membutuhkan sebuah dorongan atau modal yang sangat baik sebelum laga itu berlangsung.
Baca Juga: Usai Hajar Thailand, Malaysia Makin Pede untuk Kalahkan Timnas Indonesia
Menang atas Thailand pun pada saat itu menjadi target Tan Cheng Hoe kepada para pemainnya agar Malaysia bisa memiliki modal tersebut. Beruntung, berkat usaha Brendan Gan dan kawan-kawan, Malaysia pada akhirnya berhasil menang tipis 2-1 atas Thailand.
Kemenangan atas Thailand itu pun dirasa sudah cukup bagi Tan Cheng Hoe untuk memberikan modal yang positif kepada para pemain Malaysia sebelum menghadapi skuad Garuda –julukan Timnas Indonesia. Ia bahkan percaya diri Malaysia bisa merebut tiga poin lagi di Stadion Bukit Jalil ketika menjamu Timnas Indonesia.
“Itu (laga melawan Thailand) adalah kinerja yang fantastis dari para pemain kami. Laga itu tidak mudah karena Thailand adalah tim yang sangat kuat. Jadi sangat penting bagi para pemain kami untuk memperlihatkan semangat juang hingga akhir laga. Karena kami membutuhkan tiga poin dari laga itu. Kemenangan itu akan memberikan semangat positif untuk kami (sebelum menghadapi Timnas Indonesia),” ujar Tan Cheng Hoe, dikutip dari laman resmi AFC, Sabtu (16/11/2019).
Kini, Malaysia sendiri berada di urutan keempat pada Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia dengan raihan enam poin. Sementara Timnas Indonesia sendiri berada di posisi terbawah alias kelima dengan belum mengoleksi satu pun poin.
(Rivan Nasri Rachman)
