LIVERPOOL – Penyerang Liverpool, Divock Origi memegang peranan penting dalam kelolosan Liverpool ke perempatfinal Piala Liga Inggris 2019-2020. Dua gol telat Origi pada menit 62 dan 90+4 membatu Liverpool menyamakan kedudukan 5-5 dengan Arsenal di Anfield Stadium, Kamis (31/10/2019), dini hari WIB.
Kemudian pada babak penalti, Liverpool menang 5-4 atas Arsenal setelah Dani Ceballos gagal melakukan tugasnya dengan baik. Origi pun bersyukur kerap memainkan peran penting untuk Liverpool terutama dengan golnya pada menit-menit krusial.

Sebelum pertandingan kontra Arsenal, Origi melakukan hal serupa saat berjumpa Everton dan Barcelona pada musim lalu. Pertandingan dengan Everton merupakan laga lanjutan Liga Inggris yang berlangsung di Anfield Stadium. Meski berstatus sebagai tuan rumah tetapi hingga menit 90, Liverpool hanya bermain imbang 1-1.
BACA JUGA: Libas Arsenal, Origi: Liverpool Kembali Buktikan Sikap Pantang Menyerah!
Origi kemudian menjadi pahlawan dengan mencetak gol di injury time dengan sundulannya sehingga Liverpool menang 2-1 atas Everton. Magis Origi kembali terulang saat Liverpool menjamu Barcelona dalam leg II semifinal Liga Champions. Liverpool saat itu kalah 0-3 di leg pertama sehingga wajib menang 4-0.
Liverpool mampu mewujudkan target itu berkat dua gol yang dibuat Georginio Wijnaldum dan Origi. Liverpool lolos ke partai puncak untuk melawan Tottenham Hotspur di Stadion Wanda Metropolitano. Origi lagi-lagi mencetak gol di pertandingan tersebut untuk menggenapkan kemenangan Liverpool jadi 2-0 atas Tottenham.

Fakta-fakta itu membuktikan bahwa Origi selalu berada di tempat dan waktu yang tepat untuk Liverpool. Meski kerap menghadirkan gol-gol krusial tetapi Origi merendah dengan menyatakan bahwa itu semua hanyalah karena instingnya sebagai penyerang.
“Saya akan mengatakan bahwa saya hanya bersyukur. Saya tidak bisa benar-benar menjelaskan. Itu hanya insting dan saya bersyukur dapat memiliki saat-saat seperti itu. Saya menikmatinya,” ujar Origi, seperti yang dikutip dari laman resmi Liverpool, Kamis (31/10/2019).
(Andika Pratama)