“Saya mencoba untuk tidak membiarkannya memengaruhi saya tetapi itu memang bermain di pikiran saya, bahkan secara tidak sadar dan saya terus mengatakan pada diri saya bahwa itu hanya takdir. Saya masih memikirkannya, tetapi tanpa penyesalan,” beber Fekir, seperti yang dikutip dari The Sport Review, Rabu (11/9/2019).
“Banyak kebohongan yang diceritakan dan mereka memengaruhi saya. Terutama yang bercerita tentang keluarga saya. Itu menyakiti mereka dan saya, terutama ketika Anda tahu bahwa yang dikatakan itu salah. Tetapi ketika Anda adalah orang yang baik dalam hidup, Anda selalu berakhir bahagia dan damai. Dan hari ini saya bahagia dan damai. Yang lainnya tidak. Tapi mari tidak masuk ke detail,” pungkasnya.
(Andika Pratama)