Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Soal Pelatih, PSSI Jangan Gengsi Ikuti Thailand dan Vietnam

Ramdani Bur , Jurnalis-Rabu, 11 September 2019 |09:40 WIB
Soal Pelatih, PSSI Jangan Gengsi Ikuti Thailand dan Vietnam
McMenemy gagal bawa Indonesia raih poin di dua laga awal. (Foto: Okezone.com/Heru Haryono)
A
A
A

JAKARTA – Tagar #SimonOut membahana setelah Tim Nasional (Timnas) Indonesia kalah 0-3 dari Thailand di matchday kedua Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Selasa 10 September 2019 malam WIB. Pencinta sepakbola Tanah Air mendesak Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) untuk mencopot Simon McMenemy dari jabatan pelatih.

Semenjak ditangani McMenemy, hasil yang didapat Timnas Indonesia tak bisa dikatakan baik. Dari lima pertandingan, skuad Garuda hanya mengemas dua menang dan mengalami tiga kekalahan. Jika nantinya PSSI mengambil keputusan berani dengan memecat McMenemy, tidak ada salahnya induk sepakbola Tanah Air itu untuk mengangkat pelatih asal Asia. Kenapa?

Simon McMenemy

Saat ini, Vietnam, Thailand dan Malaysia yang merupakan kekuatan utama sepakbola Asia Tenggara, tidak segan menunjuk pelatih asal Benua Kuning. Vietnam saat ini ditangani juru taktik asal Korea Selatan (Korsel), Park Hang-seo, Thailand (Akira Nishino/Jepang) dan Malaysia (Tan Cheng Hoe/Malaysia)

BACA JUGA: Sedari Awal McMenemy Anggap Timnas Indonesia sebagai Tim Underdog saat Jumpa Thailand

Di tangan nama-nama di atas, hasil yang didapat Vietnam, Thailand dan Malaysia terhitung apik. Park membawa Golden Stars –julukan Vietnam– lolos ke final Piala Asia U-23 2018, semifinal Asian Games 2018 dan keluar sebagai kampiun Piala AFF 2018.

Nishino yang baru ditunjuk sebagai pelatih Thailand pada awal Juli, membuat skuad Gajah Perang clean sheet dalam dua laga awal. Sementara Cheng Hoe membuat Harimau Malaya –julukan Malaysia– tampil dominan di semua laga yang mereka jalani. Bahkan Cheng Hoe mengantarkan Malaysia finis runner-up di Piala AFF 2018.

Park Hang-Seo

(Park Hang-seo bangkitkan sepakbola Vietnam. Foto: AFF)

Karena itu, tidak ada salahnya bagi PSSI untuk memercayakan juru taktik asal Asia di bangku pelatih. Terlebih di luar pelatih lokal, Indonesia baru satu kali memercayakan juru taktik asal Asia. Momen itu terjadi pada 1951, saat Indonesia turun di Asian Games 1951. Kala itu, Choo Seng Quee (Singapura) membawa Indonesia lolos ke perempatfinal Asian Games 1951.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement