MALANG - Satu gol yang dilesakkan Claudir Marini Junior mengantarkan PSIS Semarang meraih hasil imbang kontra Arema FC dalam laga lanjutan Liga 1 2019. Gol itu disebut Claudir cukup krusial dalam perjalanan kariernya sebagai pesepakbola.
Karena sangat berartinya, pemain berusia 27 tahun itu bahkan sampai meneteskan air mata saat menghadiri sesi konferensi pers usai pertandingan yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Sabtu 31 Agustus 2019, malam WIB itu.
"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan yang menguatkan saya melewati masa-masa sulit menghadapi cedera panjang," ujarnya.
Claudir juga berujar dirinya pulih berkat dukungan sang istri tercinta, CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, dan dokternya di Brazil yang telah mendampingi pengobatan medis selama ia cedera.
BACA JUGA: Pembentangan Bendera Merah Putih Raksasa Warnai Laga Arema vs PSIS
"Terima kasih kepada istri yang selalu berada di samping, membantu saya sembuh. Presiden (CEO PSIS) yang telah memberi kesempatan dan percaya di PSIS meski dalam kondisi cedera. Saya juga berterima kasih kepada dokter saya di Brazil yang membuat saya sembuh. Tanpa dia saya tidak mungkin sembuh," jelasnya.
Dirinya mempersembahkan satu gol yang dicetaknya kepada sang pelatih Bambang Nurdiansyah, yang telah memberinya kesempatan bermain. Tak lupa hasil positif di kandang Arema juga ia persembahkan kepada seluruh masyarakat Semarang yang telah mendukung tim Laskar Mahesa Jenar -julukan PSIS .