Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perjalanan Panjang Syifa, Bocah Asal Medan yang Siap Unjuk Gigi di Barcelona

Bagas Abdiel , Jurnalis-Rabu, 31 Juli 2019 |11:18 WIB
Perjalanan Panjang Syifa, Bocah Asal Medan yang Siap Unjuk Gigi di Barcelona
As-Syifa Marhaen Oeais Al-Qarnie'o (Foto: ist)
A
A
A

Perjuangan besar harus dilalui Syifa. Tentu tidaklah mudah menjadi anak daerah yang harus serba-terbatas untuk mengembangkan potensinya. Biaya besar hingga ratusan ribu pun harus dikeluarkan Chairil agar sang anak bisa berlatih di tempat yang layak dan dengan fasilitas mumpuni.

Ia pun beberapa kali harus keluar dari Serdang Bedagai menuju Asahan agar bisa mendapatkan pelatihan yang baik, dengan jarak yang ditempuh tidaklah dekat. Terhitung ada tujuh kali dalam sebulan, Syifa harus pergi ke luar dari kampungnya menuju Asahan. Padahal saat itu kondisi ekonomi keluarga juga sedang tak memungkinkan membiayai Syifa yang harus pulang pergi hanya untuk latihan. Tetapi, jika hanya mengandalkan latihan di Serdang Bedagai, tidaklah cukup. Akhirnya berbagai cara pun dilakukan Chairil agar bisa mewujudkan impian sang anak.

Meski pada akhirnya berhasil dilewati dengan perjuangan berat, tetapi perjalanan itu belumlah usai. Syifa masih bergumul hijrah ke ibu kota untuk kembali mengasah bakat terpendamnya. Ia kemudian dilirik oleh Aulia Siregar, yang juga merupakan rekanan lama dari sang ayah dan kala itu ia menjadi seorang pelatih klub sepakbola di Jakarta bernama ASIOP. Berdasarkan pengakuan Aulia, ia tertarik merekrut Syifa bukan karena kenalan sang ayah. Tetapi pemilihan Syifa murni karena anak tersebut memiliki bakat dan kemampuan baik yang tengah dibutuhkan ASIOP kala itu.

As-Syifa

“Yang pasti (saya memilih Syifa karena) kemampuan dia dan memang kebutuhan kita untuk memiliki pendamping striker yang selama ini masih buntu. Dengan adanya Syifa, kesempatan untuk kita berprestasi semakin terbuka. Dia anaknya memang pemain yang bertalenta, jadi kita memang membutuhkan dia,” ucap Aulia.

Mulai dari situ, permainan Syifa menunjukkan perkembangan. Bahkan pada 2018, ia akhirnya mampu mengantarkan ASIOP keluar sebagai pemenang AQDNC. Ia dan rekan-rekannya pun berhak menuju ke final tingkat dunia untuk membawa nama Indonesia.

Sebuah kerja keras yang akhirnya membuahkan hasil. Walaupun ini hanya permulaan, tetapi akhirnya mimpi anak daerah itu mulai terwujud bahkan hingga menembus tingkat dunia. Tetapi hal itu tak lantas membuat Syifa merasa jemawa.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement