LONDON – Liga Inggris 2019-2020 setidaknya mengalami tiga perubahan. Pertama, jika ada dua tim atau lebih memiliki poin yang sama, tolok ukur untuk menentukan posisi tim yang lebih baik bukan lagi selisih gol seperti musim-musim sebelumnya.
Kali ini, tolok ukur yang digunakan adalah head-to-head, atau rekor pertemuan yang melibatkan dua tim atau lebih. Hal itu berarti, Liga Inggris akan mengikuti jejak Liga Spanyol dan Liga Italia yang lebih dulu menerapkan aturan di atas.

Namun, bagaimana jika dua tim atau lebih juga memiliki rekor head-to-head yang sama? Jika masih sama juga, selisih gol dan jumlah gol yang dicetak jadi indikator selanjutnya. Jika masih sama, akan diadakan playoff atau pertandingan yang digelar di tempat netral.
BACA JUGA: Solskjaer: Man United Butuh Pemain Seperti Robson
“Di Liga Inggris 2019-2019, head-to-head menjadi tolok ukur ketika ada dua tim atau lebih memiliki poin yang sama. Kemudian, selisih gol, jumlah gol yang dicetak bakal menentukan tim yang mana duduk di posisi lebih tinggi,” kata salah satu operator Liga Inggris yang tidak disebutkan namanya, mengutip dari Sportbible, Selasa (16/7/2019).
Kemudian, perubahan lain yang ada adalah penggunaan Video Assistant Referee (VAR). Liga Inggris akan mengikuti jejak Liga Italia dan Liga Champions yang sudah lebih dulu menerapkan teknologi tersebut pada musim 2018-2019.

Selanjutnya, ada satu perubahan yang menguntungkan klub-klub Liga Inggris. Tidak seperti musim-musim sebelumnya, mereka akan mendapatkan jatah libur selama dua minggu (libur musim dingin) sebelum tampil di pekan ke-26. Karena itu, menarik menanti jalannya Liga Inggris 2019-2020 setelah ada beberapa perubahan yang menggelayuti.
(Ramdani Bur)