“Pertandingan tersebut sangat menyentuh saya. Tidak ada yang membayangkan apa yang bisa terjadi. Saya tidak bisa tidur, jadi saya menghabiskan waktu dengan membaca,” beber Cavani, seperti dilansir dari Goal, Senin (27/5/2019).

"Dan kemudian saya mulai khawatir karena saya akan tiba di sesi latihan tanpa menutup mata saya di malam harinya. Dokter meyakinkan saya dan memberi saya obat untuk membantu saya tidur. Sedikit demi sedikit, saya berhasil tidur,” lanjut pemain 32 tahun itu.
(Fetra Hariandja)