PARIS – Striker Paris Saint-Germain (PSG), Edinson Cavani, mengungkapkan kalau ia pernah menderita susah tidur yang disebabkan oleh Barcelona. Hal tersebut terjadi pada musim kompetisi 2016-2017, tepatnya setelah (PSG) disingkirkan Barca secara dramatis di babak 16 besar Liga Champions 2018-2019.
Kala itu, PSG sebenarnya sudah unggul agregat 4-0 atas Barca usai laga leg pertama di Parc des Princes. Kendati begitu, pada leg kedua di Camp Nou, PSG justru mendera kekalahan dengan skor yang lebih telak 1-6. Lebih menyakitkan lagi, tiga gol Barca pada leg kedua tersebut dicetak di pengujung laga.
(Baca juga: Akhiri Musim Ini dengan Buruk, Tuchel Minta Pemain PSG Satukan Tujuan)
Kejadian tersebut nyatanya tak membuat Cavani bisa dengan mudah melupakannya. Ia pun menjadi sulit untuk tidur karenanya. Striker berpaspor Uruguay itu bahkan harus berkonsultasi ke dokter agar bisa menyembuhkan penyakitnya tersebut.