Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Pemain Man United yang Jarang Kena Kritik

Andika Pratama , Jurnalis-Kamis, 16 Mei 2019 |20:30 WIB
5 Pemain Man United yang Jarang Kena Kritik
Man United (Foto: UEFA)
A
A
A

MANCHESTER United menjalani kampanye yang buruk di musim 2018-2019. Performa Man United yang menurun membuat beberapa pemain panen kritik dari fans. Dua pemain yang paling sering terkena kritik oleh fans Man United ialah Paul Pogba dan David De Gea.

Penampilan kedua pemain itu lebih banyak disorot karena predikat bintang yang dimiliki mereka. Akan tetapi, sorotan kepada Pogba dan De Gea dinilai terlalu berlebihan karena ada pemain-pemain lain yang juga tampil buruk tetapi seakan luput dari kritik. Berikut lima pemain Man United yang jarang mendapatkan krtik menurut Sportskeeda, Kamis (15/5/2019).

5. Jesse Lingard

Jesse Lingard (Foto: Twitter/@premierleague)

Jesse Lingard merupakan produk asli akademi Man United yang memiliki peran penting dalam beberapa musim terakhir. Pemain berpaspor Inggris itu pun juga bertanggung jawab atas kegagalan The Red Devils –julukan Man United– pada musim ini.

Sempat mengkilap performanya di awal kedatangan Ole Gunnar Solskjaer, penampilan Lingard menurun setelah menderita cedera hamstring. Setelah kembali dari cederanya itu, permainan Lingard seakan tak kembali seperti sebelumnya.

Padahal Lingard merupakan salah satu sosok yang membuat permainan Solskjaer di awal kedatangannya bekerja dengan baik. Penurunan performa dari Lingard berdampak besar pada jebloknya penampilan Man United.

4. Ander Herrera

Ander Herrera cedera (Foto: Laman resmi Man United)

Ander Herrera adalah salah satu pemain kesayangan fans Man United. Akan tetapi, pemain berpaspor Spanyol itu pun patut disalahkan atas penampilan buruk Man United pada musim ini.

Herrera sejatinya memiliki peran penting di lini tengah Man United sejak musim 2014-2015. Kendati demikian, kontribusi positif Herrera tak terlihat maksimal pada muism ini. Faktor cedera yang beberapa kali Herrera derita sepertinya cukup berpengaruh pada penampilan ia di atas lapangan.

Namun, kritik jarang menerpa dirinya karena minimnya waktu bermain untuk Man United. Jarangnya Herrera bermain membuat sorotan lebih banyak tertuju kepada Pogba dan De Gea.

3. Anthony Martial

Luke Shaw dan Anthony Martial (Foto: Reuters)

Anthony Martial adalah sosok yang diharapan menjadi Kylian Mbappe-nya Man United. Akan tetapi, harapan tak berjalan lurus dengan kenyataan karena performa Martial masih belum memuaskan. Kendati belum tampil sesuai harapan, Martial jarang mendapatkan kritik karena usianya yang masih muda yakni 23 tahun.

Namun, performa pemain berpaspor Prancis itu juga patut diberi kritik karena Martial tak mampu membantu lini depan Man United menjadi lebih tajam. Martial punya kemampuan untuk menjadi hebat tetapi di Man United ia seperti tak menyatu dengan permainan. Martial harus meningkatkan level permainannya pada musim depan demi membawa Man United bangkit.

2. Chris Smalling

Chris Smalling (Foto: Reuters)

Chris Smalling adalah salah satu pemain senior di Man United. Pemain berpaspor Inggris itu sudah berseragam Man United sejak musim 2010-2011 hingga saat ini. Meskipun begitu, Smalling gagal menunjukkan keseniorannya pada musim ini.

Hal itu terbukti dari ketidakmampuan Smalling untuk memimpin lini pertahanan Man United menjadi lebih kukuh. Sejak era Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic selesai sejatinya Smalling diharapkan untuk mengambil tampuk kepemimpinan di lini pertahanan Man United.

Akan tetapi, Smalling tak sanggup untuk melakukannya. Menilik pada penampilan buruk Smalling musim ini sepertinya Man United telah melakukan blunder dengan menambah masa bakti pemain berusia 29 tahun itu di Old Trafford. Man United memperpanjang kontrak Smalling hingga 30 Juni 2022.

1. Nemanja Matic

Nemanja Matic (Foto: Reuters)

Nemanja Matic adalah pemain yang diharapkan bisa meringankan tugas Pogba di lini tengah Man United sehingga pemain berpaspor Prancis itu jadi lebih aktif membantu serangan. Pogba sejatinya musim ini jadi lebih tajam dan aktif membantu serangan tetapi Matic gagal membuat pertahanan Man United lebih kukuh.

Matic yang merupakan gelandang bertahan seharusnya menjadi penyaring pertama serangan lawan sebelum ke pertahanan Man United. Akan tetapi, peran pemain berpaspor Serbia itu tak terlihat sehingga lawan akan mudah berhadapan langsung dengan bek-bek Man United.

Keadaan itu yang membuat Man United kerap kalah dengan skor tipis karena kecolongan gol-gol mudah. Performa buruk Matic juga patut disalahkan atas kacaunya kampanye Man United pada musim ini.

(Andika Pratama)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement