PSS Sleman misalnya sempat ngotot kick off tetap 8 Mei. Mereka khawatir, kalau kick off ditunda akan menuai hujatan dari publik dan kepercayaan sponsor hilang.
"Justru kalau kita buru-buru memaksakan kick off sebelum semuanya dibersihkan malah akan jadi masalah, karena publik dan juga sponsor akan menilai bahwa kita sama sekali tidak berniat membersihkan sepakbola kita dari persoalan match fixing," ucap Bento mematahkan dalil PSS Sleman.
Media Officer Persipura Jayapura Eveerth Joumilena mengatakan hal senada. Lelaki asli Kampung Meukisi Distrik Yokari Kabupaten Jayapura yang baru saja dinobatkan sebagai Media Officer Persipura ini menginginkan kompetisi yang bersih bebas dari skandal kotor pengaturan skor.
"Jadi kami inginkan kompetisi yang bersih, kompetisi yang tidak dikotori dengan permainan licik elit. Jadi harus diselesaikan dulu persoalan kemarin, baru bisa kick off," pungkasnya.
(Bagas Abdiel)