“Saya tidak pernah memikirkannya. Saya suka kemenangan karena menang, bukan karena orang lain harus kalah. Saya tidak suka mendapat dorongan secara personal dari kemenangan dan berpikir orang lain kalah. Saya tidak seperti itu,” ujar Jurgen Klopp, dilansir dari Goal, Sabtu (19/1/2019).
“Jika orang-orang berpikir seperti itu dan mendapat sesuatu dari kegagalan kami menjadi juara, saya bersimpati untuk mereka. Saya tidak bisa memanfaatkan mereka sebagai motivasi karena saya tidak tertarik dengan orang-orang seperti itu,” imbuh mantan pelatih Borussia Dortmund itu.
Sebagaimana diketahui, Liverpool terakhir kali menjadi juara pada Liga Inggris 1989-1990. Klub pengoleksi 18 gelar juara Liga Inggris itu nyaris mengakhiri puasanya pada dua kesempatan, tetapi selalu disalip oleh rival-rivalnya jelang pekan-pekan terakhir.
(Fetra Hariandja)