MADRID – Banyak isu berseliweran setelah Cristiano Ronaldo memutuskan hengkang dari Real Madrid untuk hengkang ke Juventus pada bursa transfer musim panas 2018. Hal itu mulai dari permintaan kenaikan gaji yang tidak dikabuli, hingga perseteruan Ronaldo dengan presiden Madrid, Florentino Perez.
Akan tetapi, jurnalis The Telegraph Sam Wallace coba mengungkap tabir yang sebenarnya. Wallace menilai, ada alasan kuat mengapa Los Blancos –julukan Madrid– menjual Ronaldo. Manajemen Madrid melakukan hal itu karena terpaksa.
Sebab, jika Ronaldo tidak dijual, Madrid bisa mengalami kerugian dan terancam melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) yang diterapkan UEFA. Melepas Ronaldo, berarti Madrid mendapatkan 100 juta euro (Rp1,64 triliun).
BACA JUGA: Tidak Terpilih sebagai Pesepakbola Terbaik Sepanjang Masa, Ini Reaksi Ronaldo
Selain itu, mereka juga bisa berhemat dalam hal pengeluaran gaji, yang mana gaji kotor Ronaldo saat itu mencapai 42 juta euro atau sekira Rp690 miliar per tahun. Dengan menjual Ronaldo, Madrid mendapatkan keuntungan 43 juta euro (Rp707 miliar).
Bagaimana jika manajemen Madrid kekeuh mempertahankan Ronaldo? Mereka bisa mengalami kerugian sebesar 87 juta euro atau sekira Rp1,43 triliun!
Karena itu terungkap sudah, mengapa Madrid hanya mendatangkan pemain sekaliber Mariano Diaz untuk menggantikan posisi Ronaldo pada bursa transfer musim panas 2018. Sebab, mereka tidak memiliki cukup dana untuk mendatangkan pemain kelas dunia saat itu.
(Ram)