JAKARTA – Piala Asia U-19 2018 akan bergulir di Indonesia pada 18 Oktober hingga 4 November. Sebanyak 16 peserta siap bersaing menjadi yang terbaik. Jika pun tidak menjadi yang terbaik, setidaknya mereka menargetkan lolos ke semifinal agar dapat ambil bagian di Piala Dunia U-20 2019 yang berlangsung di Polandia.
Jika ditilik lebih dalam, hampir semua peserta memiliki pengalaman lolos ke semifinal Piala Asia U-19. Dari 16 peserta, hanya Tajikistan yang belum pernah mentas di semifinal Piala Asia U-19. Pencapaian terbaik Tajikistan ialah lolos ke perempatfinal edisi 2016.
Hal itu berarti, 15 negara lain memiliki pengalaman mentas di semifinal. Jangankan tampil di semifinal, bahkan 10 negara di antaranya pernah keluar sebagai juara Piala Asia U-19!
BACA JUGA: Menilik Calon Lawan Timnas Indonesia U-19 di Piala Asia U-19 2018
Korea Selatan (Korsel) tercatat sebagai negara tersukses di turnamen dua tahunan tersebut. The Young Taeguk Warriors –julukan Korsel U-19– 12 kali menjadi yang terbaik. Terakhir kali mereka menjadi yang terbaik di Piala Asia U-19 ialah pada 2012.

(Korsel negara tersukses di Piala Asia U-19. Foto: AFC)
Bagaimana dengan Indonesia? Timnas Indonesia U-19 sempat menjadi yang terbaik di Piala Asia U-19 1961. Saat itu Timnas Indonesia U-19 dinobatkan sebagai juara bersama dengan Myanmar.

Setelah melalui 90 menit pertandingan, skor sama kuat 0-0. Karena saat itu belum mengenal istilah perpanjangan waktu, gelar juara pun diberikan kepada Indonesia dan Myanmar.
Berikut pencapaian terbaik 16 peserta Piala Asia U-19 2018 di ajang yang sama sebelumnya:
Indonesia (Juara 1961)
Uni Emirat Arab (Juara 2008)
Qatar (Juara 2014)
Taiwan (Peringkat Ketiga 1966)
Jepang (Juara 2016)
Irak (Juara 1975, 1977, 1978, 1988 dan 2000)
Thailand (Juara 1962 dan 1969)
Korea Utara (Juara 1976, 2006 dan 2010)
Vietnam (Semifinal 2016)
Australia (Runner-up 2010)
Korea Selatan (Juara 1959, 1960, 1963, 1978, 1980, 1982, 1990, 1996, 1998, 2002, 2004, 2012)
Yordania (Semifinal 2006)
Arab Saudi (Juara 1986 dan 1992)
Tajikistan (Perempatfinal 2016)
China (Juara 1985)
Malaysia (Runner-up 1959, 1960 dan 1968)
(Ramdani Bur)