JUVENTUS merupakan klub yang paling siap untuk menyongsong musim kompetisi 2018-2019. Klub berjuluk La Vecchia Signora itu tidak hanya berambisi mempertahankan gelar juara Liga Italia, yang sudah mereka menangkan dalam tujuh musim beruntun, namun juga menaklukkan Eropa (Liga Champions).
Kesiapan Juventus untuk menyongsong musim baru dibuktikan dengan geliat yang mereka tunjukkan di bursa transfer musim panas 2018. Dalam bursa transfer kali ini, Juve memang tidak memborong banyak pemain anyar seperti yang dilakukan Inter Milan dan AS Roma. Akan tetapi, klub asal Turin itu mencoba memperdalam skuad mereka dengan mendatangkan sejumlah pemain top.
Melihat pada strategi transfer yang dilakukan Juventus, dapat dikatakan kalau si Nyonya Tua lebih memfokuskan diri untuk bisa menjuarai Liga Champions. Beberapa transfer Juventus musim panas ini memang menuai kontroversi dan mendapat tentangan dari fans. Akan tetapi, manajemen Juventus seolah ingin melakukan perjudian untuk menaklukkan Eropa, saat ini atau tidak sama sekali.
Perekrutan Penting
Ambisi besar Juventus untuk bisa menjuarai Liga Champions terlihat jelas kala mereka memutuskan untuk menebus megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, seharga 112 juta euro atau sekira Rp1,85 triliun. Nampak tak ada keraguan bagi Juve menjadikan Ronaldo sebagai pemain termahal di Liga Italia, meski CR7 sudah berusia 33 tahun.

Direkrutnya Ronaldo sendiri sebenarnya dimaksudkan bukan hanya untuk memperkuat skuad Juventus, namun juga demi menghilangkan ancaman yang kerap mengintai si Nyonya Tua. Pasalnya, dalam dua musim terakhir Juventus selalu gagal di pentas Liga Champions, itu semua disebabkan oleh Ronaldo dan Madrid.

(Ronaldo saat bersua Juventus di final Liga Champions 2016-2017. Foto: AFP)
Pada musim 2016-2017, Juventus tampil gemilang di ajang Liga Champions dan menuju partai puncak. Sayangnya, di laga final Juve justru harus takluk dari Madrid dengan skor 1-4. Dalam laga itu, Ronaldo menyumbang dua gol untuk Madrid yang membuat Juventus harus menelan luka.