LIONEL Messi memang meraih dua gelar bersama Barcelona di musim 2017-2018. Selain mengantarkan Barcelona menjadi kampiun Liga Spanyol, La Pulga –julukan Messi– juga membawa Blaugrana keluar sebagai jawara Copa del Rey setelah di final menumbangkan Sevilla 5-0.
Selain itu di level individu, Messi juga tampil tajam. Dari 54 penampilan di semua kompetisi, pesepakbola 31 tahun itu mengemas 45 gol. Meski begitu, Messi diprediksi kesulitan meraih trofi Ballon d’Or 2018.
Sebab, ada banyak kandidat lain yang lebih berhak meraih trofi berbentuk bola emas tersebut. Hal itu karena pemain-pemain lain mampu bersinar di level individu, maupun bersama klub dan negara mereka masing-masing.
Berikut 5 alasan Messi gagal raih trofi Ballon d’Or 2018, mengutip dari Sportskeeda:
5. Berakhirnya Duopoli Messi-Ronaldo

(Foto: AFP)
Dalam 10 tahun terakhir, trofi Ballon d’Or bergantian disabet Ronaldo dan Messi. Kedua pesepakbola dunia itu masing-masing meraih lima trofi Ballon d’Or. Akan tetapi, 2018 disinyalir sebagai akhir dari duopoli pesepakbolaan kenamaan dunia tersebut. Sebab, ada beberapa pesepakbola lain yang tampil tak kalah impresif di sepanjang 2018.
Kylian Mbappe, Raphael Varane dan Antoine Griezmann yang membawa Prancis menjadi jawara Piala Dunia 2018 bisa dijadikan kandidat terkuat. Begitu juga dengan Luka Modric yang mengantarkan Real Madrid menjadi kampiun Liga Champions dan membawa Kroasia finis runner-up di Piala Dunia 2018.
4. Kylian Mbappe dan Luka Modric

Seperti yang sudah diutarakan di atas, kehadiran Mbappe dan Modric membuat Messi sulit meraih trofi Ballon d’Or 2018. Untuk Mbappe, usianya memang masih 19 tahun. Akan tetapi, permainan eks pemain AS Monaco itu layaknya pesepakbola di usia matang.
Bahkan banyak pengamat mengatakan, kemampuan Mbappe saat ini jauh di atas Ronaldo dan Messi ketika berusia 19 tahun. Di Piala Dunia 2018, Mbappe bahkan sanggup mengoleksi empat gol. Salah satu golnya dicetak di partai puncak saat Prancis menundukkan Kroasia 4-2.
Modric? Ia menjadi motor serangan baik bersama Madrid dan Kroasia. Gelandang berambut gondrong itu memang terkenal pendiam. Akan tetapi, eks pemain Tottenham Hotspur itu selalu berbicara lewat kemampuan olah bola di atas lapangan.
3. Ancaman Ronaldo

Jika Mbappe dan Modric gagal menjadi yang terbaik, bukan berarti Messi otomatis akan menyabet trofi Ballon d’Or. Sebab, masih ada nama Ronaldo. Bersama Madrid di semester pertama 2018, pesepakbola 33 tahun itu tampil istimewa.
Ayah empat anak tersebut mengantarkan Madrid menjadi kampiun Liga Champions, plus keluar sebagai top skor turnamen. Di Piala Dunia 2018, langkah Portugal memang terhenti di 16 besar. Akan tetapi, Ronaldo merupakan salah satu pemain tertajam di turnamen tersebut dengan raihan empat gol dari empat pertandingan.
2. Gagal Raih Trofi Liga Champions

Dalam empat penyelenggaraan terakhir, pemain yang meraih trofi Ballon d’Or adalah pesepakbola yang mengantarkan timnya menjadi kampiun Liga Champions. Hal itu jelas langsung menciutkan Messi, yang mana langkah Barcelona di Liga Champions 2017-2018 terhenti di perempatfinal oleh AS Roma.
Messi pun sudah merasakan tuah dari trofi Liga Champions. Ketika mengantarkan Barcelona menjadi jawara Liga Champions pada 2008-2009, 2010-2011 dan 2014-2015, Messi selalu keluar sebagai peraih trofi Ballon d’Or di tahun yang sama.
1. Bencana di Piala Dunia

Penampilan Messi di Piala Dunia 2018 tak bisa dikatakan istimewa. Setelah melewati empat pertandingan, Messi hanya mengemas satu gol. Bahkan saat menghadapi Islandia di fase grup, Messi gagal mengeksekusi penalti.
Sementara itu, langkah Argentina juga terhenti secara prematur. Tim asuhan Jorge Sampaoli disingkirkan Prancis dengan skor 3-4 di 16 besar. Karena itu, butuh usaha keras bagi Messi untuk menyabet trofi Ballon d’Or 2018.
(Ramdani Bur)