Pallotta pun menilai bahwa penggunaan video assistant referee (VAR) di setiap pertandingan Liga Champions sangatlah dibutuhkan. Hal ini diperlukan agar tidak ada lagi tim yang harus dirugikan saat melakoni pertandingan di kompetisi antarklub paling bergengsi di Eropa tersebut.

(Laga AS Roma vs Liverpool. Foto: Reuters)
“Sangat jelas bahwa VAR dibutuhkan di Liga Champions karena Anda tidak bisa membiarkan hal seperti ini terjadi. Anda semua bisa melihatnya sendiri. Stephen El Shaarawy tidak offside pada menit ke-49,” ujar Pallotta, sebagaimana dikutip dari Sportsmole, Kamis (3/4/2018).
“Kemudian, pada menit ke-63, pemain Liverpool melakukan handball yang terlihat sangat jelas bagi semua orang di dunia, mungkin kecuali orang-orang yang ada di lapangan. Pada menit ke-67, Patrik Schick dijatuhkan di kotak penalti,” lanjutnya.
BACA JUGA: Singkirkan AS Roma, Liverpool Hadapi Real Madrid di Final Liga Champions 2017-2018
“Saya tahu menjadi wasit itu sulit, tetapi sangat memalukan ketika kami kalah dengan agregat seperti itu. Sekali lagi, selamat untuk Liverpool. Mereka klub yang hebat. Tetapi, jika tidak memakai VAR di Liga Champions, hal seperti ini menjadi seperti lelucon,” tukas Pallotta.
(Ramdani Bur)