MADRID – Kapten Real Madrid, Sergio Ramos, memuji pencapaian yang telah dipersembahkan sang pelatih yakni Zinedine Zidane kepada timnya, terkhusus di Liga Champions. Ramos bahkan mengaku beruntung, Los Blancos –julukan Madrid– dapat dilatih juru taktik sekaliber Zizou –sapaan akrab Zidane.
Zidane ditunjuk sebagai pelatih Madrid pada 4 Januari 2016. Hanya dalam kurun dua setengah musim membesut Madrid, pelatih berpaspor Prancis itu mengantarkan klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu itu meraih delapan trofi. Dari delapan gelar yang disabet, dua di antaranya merupakan trofi Liga Champions (2015-2016 dan 2016-2017).
BACA JUGA: Kimmich: Bayern Harusnya Menang 7-2 atas Madrid
Pelatih berusia 45 tahun itu tercatat sebagai juru taktik pertama yang meraih dua trofi Liga Champions secara beruntun, semenjak kompetisi antarklub Eropa itu berubah format pada 1992-1993. Pencapaian di atas itulah yang membuat Ramos kagum terhadap Zidane.

(Foto: REUTERS/Stefano Rellandini)
Sebab dalam sembilan musim pertama berseragam Madrid, Ramos hanya sanggup meraih satu trofi si Kuping Besar, tepatnya pada 2013-2014. Akan tetapi hanya dalam kurun dua setengah musim dilatih Zidane, Ramos sanggup meraih dua gelar Liga Champions.
Bahkan, Madrid berpotensi menyabet trofi Liga Champions musim ini. Sebab Madrid masih eksis di semifinal dan selangkah lagi melaju ke partai puncak. Hal itu setelah pada leg I semifinal Liga Champions 2017-2018, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan menang 2-1 atas Bayern Munich di Stadion Allianz Arena.
“Siapa pun pelatih Madrid pasti selalu dipertanyakan. Saya membela Madrid bertahun-tahun dan pada tujuh atau delapan musim pertama, saya tidak memenangi satu pun trofi Liga Champions,” kata Ramos mengutip dari Sportsmole, Jumat (27/4/2018).
“Karena itu, saya harus mengangkat topi kepada Zidane, atas kemampuan manajemen dan CV luar biasa yang dimiliki saat aktif sebagai pemain dan juga pelatih. Zidane tahu bagaimana membuat keputusan di situasi sulit dan kami senang ia memimpin perahu kami,” lanjut Ramos.
(Foto: REUTERS)
Jika Madrid kembali meraih trofi Liga Champions, hal itu merupakan yang ketiga beruntun bagi mereka dan di sepanjang penyelenggaran Liga Champions terhitung sejak 1992-1993. Jika ditarik dari era Piala Champions, selain Madrid yang pernah juara lima kali beruntun (1955-1960, ada Ajax Amsterdam (1970-1973) dan Bayern Munich (1973-1976) yang berkesempatan menjadi kampiun tiga musim berturut-turut.
(Ramdani Bur)