2. Mourinho Tidak Dibantu Pemain yang Cocok dengan Filosofinya
(Foto: AFP/Oli Scarff)
Mourinho selalu menjadikan pertahanan sebagai kekuatan timnya. Sementara di segi penyerangan, pelatih berpaspor Portugal itu selalu meminta manajemen klub untuk membeli winger lincah. Ketika menangani Chelsea di periode pertama, Mourinho memiliki pemain bertahan dengan atribut tinggi. Sebut saja John Terry, William Gallas hingga Claude Makelele.
Sementara di segi penyerangan, Mourinho memiliki Arjen Robben dan Joe Cole yang dapat diandalkan untuk beroperasi di lini sayap. Begitu juga saat melatih Inter Milan, Mourinho memiliki pemain-pemain seperti Lucio (bek) hingga Samuel Eto’o yang dapat dimainkan sebagai winger.
Namun, hal itu tidak dimiliki Mourinho bersama Man United. Saat ini, bisa dibilang hanya Nemanja Matic yang cocok dengan filosofi permainan Mourinho. Matic dapat bertahan dan menyerang sama baiknya. Sementara itu perihal menyerang atau winger, Man United tak mempunyai pemain yang dapat beroperasi apik di posisi tersebut.