TROFI Ballon d’Or awalnya diperuntukkan bagi pemain terbaik yang berasal dan berkompetisi di Eropa. Penghargaan ini digagas oleh jurnalis majalah France Football, Gabriel Hanot pada 1956.
Di gelaran perdana, pesepakbola asal Inggris Stanley Matthews keluar sebagai pemain yang mendapatkan trofi bola emas (Ballon d’Or). Namun pada 1995, peraturan diubah. Pemain non-Eropa yang bermain di Benua Biru berkesempatan menjadi yang terbaik.
Hebatnya setelah regulasi diubah, trofi langsung dimenangi pemain non-Eropa, yakni George Weah yang berasal dari Liberia (Afrika). Akan tetapi, bukan Weah ataupun Matthews yang memenangi trofi Ballon d’Or terbanyak sepanjang sejarah.
Berikut 5 pesepakbola dengan trofi Ballon d’Or terbanyak:
5 . Marco van Basten (Belanda, 3 trofi)
(Foto: AFP/Toshifumi Kitamura)
Nama Van Basten mencuat setelah hengkang ke Milan pada musim panas 1987. Di musim pertamanya, Van Basten langsung membawa Milan juara Liga Italia 1987-1988. Sementara pada pertengahan 1988, Van Basten membawa Belanda juara Piala Eropa sekaligus keluar sebagai top skor turnamen.
Selama membela Milan (1987-1995), Van Basten meraih beberapa gelar prestisius seperti tiga trofi Liga Italia, dua gelar Liga Champions dan Piala Interkontinental (sekarang Piala Dunia Klub). Karena itu tak heran, Van Basten pun menyabet tiga trofi Bola Emas, yakni pada 1988, 1989 dan 1992.
Menjadi unik di edisi 1988, karena tiga pengisi daftar teratas nominasi peraih trofi Ballon d’Or disii trio Belanda dan Milan, yakni Van Basten, Ruud Gullit dan Frank Rijkard. Setahun berselang Van Basten kembali jadi yang terbaik, kali ini mengungguli Franco Baresi dan Riijkard. Sementara di edisi 1992, Van Basten unggul atas Hristo Stoichkov (Bulgaria) dan Dennis Bergkamp (Belanda).