Pada awalnya, stadion ini mampu menampung penonton sebanyak 100 ribu orang. Namun, saat Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Piala Asia 2007, stadion ini mengalami renovasi dan mengurangi kapasitas jumlah penonton menjadi 88.083 orang.
Stadion Gelora Bung Karno menjadi stadion termegah di tanah air saat ini. Selain untuk turnamen sepakbola nasional dan internasional, SUGBK juga digunakan untuk berbagai acara, seperti kampanye politik hingga konser musik.
Fitur ikonik dari stadion ini adalah konstruksi atap besi yang membentuk lingkaran besar yang disebut temu gelang. Desain SUGBK meniru stadion-stadion di negara-negara komunis, dan bukan hal mengejutkan mengingat sebagian pendanaan pembangunan SUGBK memang berasal dari pinjaman Uni Soviet.
(Fetra Hariandja)