Persik Kembali Gandeng Sponsor Kelas Kakap
KEDIRI -Setelah beberapa musim terakhir tidak disokong sponsor kakap, musim ini Persik Kediri boleh bernafas lega. Perusahaan rokok PT Gudang Garam bakal kembali menjadi sandaran tim berjuluk Macan Putih sebagai sponsor di Liga 2 2017.
Salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia tersebut dalam beberapa musim terakhir memang tak begitu agresif dalam mengucurkan dana kepada Persik Kediri. Itu berbeda dengan saat Persik masih menjadi tim papan atas Liga Indonesia hingga menjadi kampiun dua kali.
Tentunya keterlibatan Gudang Garam sebagai penyokong utama pendanaan Persik menjadi kabar gembira. Manager Persik Kediri Anang Kurniawan memastikan PT Gudang Garam akan berposisi sebagai sponsor utama dan akan mengucurkan dana yang mencukupi.
"Ya, PT Gudang Garam akan menjadi sponsor utama Persik Kediri untuk Liga 2 2017. Secara finansial, dukungan dari Gudang Garam sudah mencukupi untuk menjalankan operasional tim musim ini. Semoga dukungan itu memberikan motivasi dan prestasi untuk Persik," kata Anang.
Namun, walau dana segar untuk musim 2017 sudah tersedia, pihaknya masih terus memburu sponsor pendukung. Anang menginginkan aspek bisnis Macan Putih harus terus berjalan dan tidak tergantung pada satu sponsor besar saja.
Sayang dirinya tidak menyebut nominal yang akan disuntikkan PT Gudang Garam untuk tim yang kini dilatih Bejo Sugiantoro. Anang hanya menyebut jumlahnya mencukupi untuk mengawal Persik sepanjang musim, sehingga PT Gudang Garam posisinya sebagai sponsor utama.
Pihaknya juga berharap keterlibatan perusahaan yang menjadi urat nadi bisnis di Kota Tahu tersebut bisa mengembalikan kejayaan tim kebanggaan Persikmania. Sebab, tak dipungkiri, Persik mengalami masa-masa sulit ketika tidak mendapatkan dana memadai dari Gudang Garam.
Bahkan tiga musim silam Macan Putih harus batal berlaga di pentas tertinggi sepak bola Indonesia karena gagal dalam verifikasi finansial. Akankah keterlibatan kembali Gudang Garam menjadi fajar bagi prestasi Persik seperti satu dekade silam? Mungkin saja.
(Rully Fauzi)
