Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bara Derby Manchester & Manis Pahitnya Nostalgia Guardiola-Mourinho

Randy Wirayudha , Jurnalis-Selasa, 06 September 2016 |18:15 WIB
Bara <i>Derby</i> Manchester & Manis Pahitnya Nostalgia Guardiola-Mourinho
A
A
A

Kemudian perseteruan Mou vs Guardiola kian tajam setelah pelatih flamboyan asal Portugal itu, menukangi musuh bebuyutan Barcelona, Real Madrid pada 2010. Tak satu pun laga El Clásico saat itu yang tidak memunculkan komentar-komentar pedas Mourinho yang tentu saja dibalas Guardiola.

Pada suatu konferensi pers jelang laga Madrid vs Barca di Santiago Bernabéu, terjadi perang komentar antara keduanya. “Sebelumnya hanya sekelompok kecil pelatih yang tak (mau) memprotes wasit dan sekelompok besar pelatih yang sering protes wasit,” ujar Mou.

“Sekarang dengan adanya komentar-komentar Pep, kita sudah memulai era baru dengan kelompok ketiga yang hanya berisikan satu orang. Satu orang yang mengkritik meski sang wasit membuat keputusan yang tepat. Ini benar-benar hal baru buat saya,” lanjutnya pasca pertemuan Madrid vs Barca di Final Copa del Rey, di mana Guardiola protes keras pada wasit.

Guardiola pun membalas: “Karena Senor (tuan) Mourinho sudah menyebut saya Pep, saya akan memanggilnya José. Di ruang pers, dia bosnya. Tapi saya tidak ingin menantangnya di sini,” cetus Guardiola.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement