Di kandang Il Biscione (julukan Inter), tim asuhan Mourinho menahan imbang pasukan Guardiola 0-0. Tapi di laga grup berikutnya di Camp Nou, Inter dibekap 0-2, kendati Barca tampil tanpa Lionel Messi dan Zlatan Ibrahimovic.
Pembalasan baru bisa dilakukan Mou saat semifinal yang ternyata juga bersua Barca. Lewat kemenangan agregat 3-2, Mou memulangkan timnya Guardiola dan bahkan, menyabet titel Liga Champions musim itu (2009/2010).
Mulai dari situlah api permusuhan muncul. Mourinho mengungkit kekalahan Chelsea, eks klub Inggris yang dilatihnya sebelum ke Inter, soal kontroversi di Stamford Bridge pada Liga Champions musim 2008/2009.
“Setahun lalu Chelsea menangis dan Barca tertawa bersama wasit. Mereka tertawa karena telah menyingkirkan (eks) anak-anak asuh saya di Chelsea dari tempat yang sudah layak jadi milik mereka,” ketus Mou usai kemenangan Inter atas Barca, dikutip Sky Sports, Selasa (6/9/2016).