Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Drama Penalti Paling Menegangkan di Final Liga Champions

Daniel Setiawan , Jurnalis-Kamis, 04 Juni 2015 |13:58 WIB
Drama Penalti Paling Menegangkan di Final Liga Champions
Drama penalti paling dramatis di ajang Liga Champions (Foto: AFP)
A
A
A

4. 2004-2005 – AC Milan vs Liverpool (3-3, Penalti 3-2 untuk Liverpool)

Pertemuan kedua klub menciptakan salah satu final paling dramatis di ajang Liga Champions. Satu tangan Rossoneri sebenarnya telah menggenggam trofi juara pada babak pertama. Saat itu mereka unggul 3-0 atas The Reds. Masuk babak kedua, Liverpool bangkit dan mencetak tiga gol balasan, serta memaksa pertandingan harus ditentukan dari babak adu penalti.

Atmosfir Stadion Atatürk Olimpiyat di Istanbul tampaknya membuat para pilar Rossoneri gugup. Dua penendang pertama Milan, Serginho dan Andrea Pirlo, gagal menuntaskan dengan baik. Sebaliknya di kubu The Reds, Dietmar Hamann dan Djibril Cisse mengeksekusi penalti dengan sempurna. Klub asuhan Rafael Benitez akhirnya memastikan gelar kelimanya setelah eksekusi Schevchenko ditepis oleh Jerzy Dudek. The Anfield Gang menang 3-2.

5. 2007-2008 – Manchester United vs Chelsea (1-1, Penalti 6-5 untuk United)

Klub Premier League begitu mendominasi kompetisi Liga Champions pada musim tersebut. Tiga klub Inggris bahkan lolos ke semifinal: Manchester United, Chelsea, dan Liverpool. Klimaksnya, United dan Chelsea menciptakan all English final pada musim itu.

Hujan di Stadion Luzhniki, Rusia, menjadi pengiring laga final yang disaksikan 67 ribu penonton itu. Meski pada saat itu Chelsea dalam kondisi pincang setelah ditinggal sang arsitek Jose Mourinho, laga final saat itu tetap berjalan sengit. Setan Merah unggul lebih dulu melalui sundulan Cristiano Ronaldo, namun The Blues memberi respon melalui Frank Lampard.

Skor imbang hingga extra time memaksa keduanya untuk melakoni adu penalti. Fans Setan Merah dibuat pasrah ketika pemain andalannya saat itu Ronaldo gagal menceploskan bola ke gawang Petr Cech. Sebaliknya, empat eksekutor Chelsea melenggang mulus. Malang untuk The Blues, eksekutor penentu, John Terry, terpeleset dan bola melebar. Klimaks untuk United ketika Edwin van Der Sar mengagalkan tendangan Nicolas Anelka. United menang 6-5 dan memastikan trofi ketiga di ajang Liga Champions.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement