BIRMINGHAM – Asisten pelatih Aston Villa, Roy Keane kembali bersuara miring, kali ini ucapan pedasnya tertuju kepada pelatih Chelsea, Jose Mourinho. Menurut Keane, Mourinho terlalu sering bermain psy war dan akan mudah melakukannya dengan skuad yang bernilai hingga 300 juta pounds.
Keane bahkan menyebut Mou –sapaan Mourinho– sebagai individu yang memalukan karena ulahnya saat Chelsea menang tiga gol tanpa balas atas Villa akhir pekan lalu. Pelatih nyentrik itu diketahui menyodorkan tangan kepada Keane untuk bersalaman saat pertandingan belum selesai.
Dalam sebuah interview dengan the Evening Standar, Keane mengungkapkan kemarahannya kepada Mourinho karena tidak menghargainya dan pelatih Villa, Paul Lambert. Meski demikian Mou menyatakan dirinya tidak akan berhenti untuk melakukan hal serupa di lain pertandingan.
Walau mengakui Mourinho adalah pelaith sukses, namun pria asal Irlandia Utara menyorot dana yang telah dihabiskan oleh The Special One baik di Chelsea, Inter Milan, dan Real Madrid.
“Dia terlalu sering melakukan psy war tetapi itu sah-sah saja, terserah kepada dirinya. Dia bisa berargumentasi sepanjang hari dan akan menjawabnya dengan trofi juara. Tetapi semuanya akan mudah jika Anda miliki skuad senilai 300 juta pounds,” ujar Keane dikutip oleh ESPN, Rabu (22/10/2014).
“Dia melakukan apa yang ia inginkan. Apakah dia khawatir akan pendapat saya? Tentu tidak dia sedang mencoba untuk memenangkan Premier League dan Liga Champions. Jabatan tangan sebelum akhir laga belum pernah terjadi kepada saya sebelumnya, jadi saya hanya mengatakan kepadanya, ‘Saya akan temui Anda di akhir pertandingan’,” tambahnya.
Akhir pekan lalu, Mourinho juga menyerang Keane. Pelatih asal Portugal itu menyebut kritikan Keane kepadanya hanya untuk meningkatkan penjualan autobiografi kedua miliknya yang baru saja diterbitkan ‘The Second Half’. Keane menyanggahnya.
“Ini tidak ada kaitannya dengan buku saya, Anda harus bersalaman dengan tim lain setelah laga usai, apa yang dilakukannya adalah sikap tak menghargai. Tetapi apakaha Anda menilai saya sebagai robot atau seorang yang bertugas untuk menjual buku?” lanjut Keane.
“Saya akan melakukan hal yang sama kepada pelatih lain, tidak hanya Mourinho. Tak ada bedanya apakah dia adalah Brendan Rodgers, Roberto Martinez saya akan melakukan hal yang sama bila mereka mengajak bersalaman sebelum laga usai,” pungkasnya.
(Fajar Anugrah Putra)