MADRID – Hubungan antara Tim Nasional (Timnas) Spanyol dan Barcelona kembali memanas setelah Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) terkejut menemukan Lamine Yamal telah menjalani prosedur medis pada masalah pangkal pahanya tanpa komunikasi sebelumnya. Insiden abnormal ini memaksa pelatih Timnas Spanyol, Luis de la Fuente, mencoret bintang muda tersebut dari skuad menjelang laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa.
Lamine Yamal sejatinya dipanggil untuk memperkuat Spanyol dalam pertandingan kualifikasi mendatang melawan Georgia dan Turki pada FIFA Matchday November 2025. Namun, tiga hari setelah panggilan resmi pada 7 November, RFEF terpaksa mencoretnya setelah mengetahui Yamal telah menjalani prosedur medis untuk mengatasi cedera pangkal paha yang terus kambuh.
Prosedur tersebut dilakukan pada Senin 10 November 2025 pagi waktu setempat, tepat pada hari skuad Timnas Spanyol mulai berlatih. Menariknya, Barcelona dan Yamal melakukan prosedur itu tanpa pemberitahuan kepada staf medis Spanyol.
Menurut laporan media Mundo Deportivo, Barcelona baru menginformasikan pihak Timnas Spanyol tentang detail prosedur tersebut pada pukul 22:40 malam waktu setempat, beberapa jam setelah Yamal seharusnya melapor. Pelatih Timnas Spanyol, Luis de la Fuente, mengaku terkejut dan menyebut situasi tersebut tidak normal.
“Ini tidak terlihat normal bagi saya. Saya belum pernah mengalami situasi serupa. Ini adalah prosedur yang terjadi di luar kendali tim nasional, inilah yang terjadi, dan kami harus menerimanya,” ujar De La Fuente, dikutip dari Daily Mail, Rabu (12/11/2025).
RFEF merilis pernyataan yang keras, menyebut operasi tersebut invasif dan menyatakan keterkejutan dan tidak senang atas kurangnya komunikasi tersebut. Mereka memutuskan melepas Yamal dengan alasan memprioritaskan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan pemain.
Cedera yang dialami Yamal, yang dikenal sebagai Pubalgia (atau sports hernia), adalah kondisi pangkal paha yang sering diderita pemain muda dan dapat menjadi kronis.
Insiden ini memperpanjang ketegangan Barcelona vs Timnas Spanyol yang telah berlangsung selama berbulan-bulan terkait pengelolaan beban kerja Yamal. Sebelumnya pada jeda internasional yang lalu, pelatih Barcelona, Hansi Flick, sempat mengkritik keras timnas Spanyol karena dianggap terlalu memaksakan Yamal bermain saat ia sedang merasakan nyeri.
Masalah Pubalgia juga pernah diderita oleh mantan bintang Barcelona, Lionel Messi, yang pernah mengaku butuh waktu dan perawatan lama untuk pulih. Mengingat Piala Dunia akan datang tahun depan, hubungan yang tegang antara klub dan negara ini harus segera diatasi demi menjaga prospek karier Yamal.
(Rivan Nasri Rachman)