KISAH tak biasa Ali Sunan menarik disimak. Legenda PSIS Semarang itu dikenal sebagai pesepakbola yang unik lantaran suka makan ular cobra.
Dalam sebuah wawancara di sebuah kanal YouTube, Ali Sunan mengungkapkan bahwa pertama kali mencoba mengkonsumsi darah dan daging ular kobra saat berada di Hong Kong. Sejak saat itulah, Ali Sunan hobi menyantap salah satu jenis hewan melata.
Kebiasaan Ali Sunan memakan daging ular dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan stamina dan kebugaran tubuh. Ia merasa lebih bugar setelah mengkonsumsinya.
Semenjak merasa ada efek positi, akhirnya Ali Sunan rutin melakukan kebiasaan tersebut selama kariernya sebagai pesepakbola profesional. Namun, setelah pensiun, ia menghentikan kebiasaan menyantap ular kobra.
Ali Sunan lahir di Lamongan pada 1 November 1970 dan berposisi sebagai gelandang bertahan saat masih aktif sebagai pemain. Ia memulai karier profesionalnya bersama PS Pupuk Kaltim pada tahun 1991.
Namanya mulai dikenal setelah membawa Timnas Pelajar Indonesia meraih trofi juara pada turnamen Piala Coca Cola 1988. Dalam turnamen tersebut, Ali Sunan dinobatkan sebagai pemain terbaik.
Ali Sunan juga berhasil membantu Tunggal Dara meraih gelar juara Piala Galakarya 1988 dan menjadi pemain terbaik. Pada 1998, Ali Sunan bergabung dengan PSIS Semarang dan sukses meraih trofi juara Liga Indonesia 1998-1999 sekaligus menjadi pemain terbaik.
Berkat penampilan apiknya, Ali Sunan kemudian dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia dan melakukan debutnya saat menghadapi Kamboja pada 31 Juli 1999. Selama membela Timnas Indonesia, ia tampil dalam 10 laga dengan koleksi dua gol.
Setelah itu, ia sempat membela Persija Jakarta, Persela Lamongan, PS Blitar, Persema Malang, dan PSJS Jakarta Selatan sebelum memutuskan pensiun pada 1 Januari 2006.
(Rivan Nasri Rachman)
