EKS asisten pelatih Timnas Indonesia, Kim Jong-jin, angkat bicara soal tudingan Marc Klok yang menyebut Shin Tae-yong sebagai diktator. Dengan tegas, dia mengatakan bahwa Marc Klok berkata bohong.
Kim Jong-jin yang merasa Shin Tae-yong bukan seorang pelatih yang dikatator pun langsung bertindak kepada Marc Klok. Dia mengaku langsung mengirim pesan kepada Marc Klok.
Gelandang persib Bandung, Marc Klok, menyebut Shin Tae-yong sebagai pelatih diktator. Hal itu disampaikannya dalam wawancara dengan sebuah media di Belanda.
“Shin Tae-yong benar-benar seorang diktator dan berada di atas kelompok (mendominasi),” kata Marc Klok, Okezone mengutip dari ESPN NL.
Asisten Shin Tae-yong dalam melatih Timnas Indonesia dulu, Kim Jong-jin, tampak geram betul mendengar pernyataan Marc Klok. Sebab, dia menyebut Shin Tae-yong adalah seorang pelatih yang terbuka dan selalu bersedia berdiskusi dengan para pemainnya.
Tak ayal, Kim Jong-jin mengaku langsung mengirim pesan kepada Marc Klok usai wawancaranya yang menyebut Shin Tae-yong diktator itu ramai tersebar.
“Diktator? Itu sangat tidak benar,” ucap tegas Kim Jong-jin dalam wawacarara di podcast Deddy Corbuzier, dikutip Rabu (22/1/2025).
“Saya sendiri juga melihat berita itu pada saat saya melihat berita itu dan ketika saya tahu dari siapa berita ini berasal, saya langsung mengirimkan pesan kepadanya,” lanjutnya.
“Oh jadi kamu tahu dari siapa ini berasal?” tanya Deddy Corbuzier.
“Iya, sudah ada di media. Marc Klok yang bilang, kan? Itu sudah ada di mana-mana. Bahkan di pemberitaan Korea juga. Namanya ada di berita Korea karena apa yang dia katakan yang mana itu tidak benar,” jawab Kim Jong-jin.
“Saya mengirim pesan kepadanya, ‘Brother, sudah cukup,’” cerita Kim Jong-jin.
“Anda terus mengatakan kebohongan ke apa pun yang kau katakan, yang jelas tidak baik. Anda adalah satu-satunya pemain yang berbohong di media sebagai seorang pemain dan mereka mencoba menentang coach Shin tanpa alasan dengan kebohongan,” tegasnya.
Marc Klok pun langsung memberi penjelasan kepada Kim Jong-jin kala itu. Dia mengaku ada kesalahan dalam penerjemahan.
“Dia bilang ada kesalahan pada penerjemahan bahasa, orang menerjemahkan wawancaranya menggunakan kata yang salah saat seharusnya dia menggunakan kata yang lain,” ucap Kim Jong-jin.
“Saya kira kata diktator, ya tidak bisa disalahartikan kesalahpahaman,” timpal Deddy Corbuzier.
“Dia mengakuinya bahwa oke mungkin saya mengatakan sesuatu yang salah dalam wawancaranya dengan media di Belanda atau apalah. Buat saya, saya tidak tahu pertama-tama itu adalah sebuah kebohongan, itu adalah sesuatu yang sebenarnya tidak pernah terjadi,” tegas Kim Jong-jin.
“Dia bilang diktator dan dia juga bilang dia seperti ‘pintu yang tertutup’ jika mencoba mendiskusikan sesuatu dengannya mana namamu akan dicoret. Wow!” jawab Kim Jong-jin.
“Yang saya tahu, coach Shin itu seperti pintunya selalu terbuka dia suka berbincang dengan para pemain dia selalu bilang ke para pemain kalau ada yang ingin dibicarakan temui saya. Dia suka mendengarkan, dia adalah pendengar yang sangat baik di dalam dan luar lapangan,” ungkap Kim Jong-jin.
“Saya tidak memiliki pandangan lain coach Shin sebagai pribadi dan coach Shin sebagai pelatih,” lanjutnya.
Kim Jong-jin pun beberkan reaksi Shin Tae-yong mendengar pernyataan Marc Klok. Dia mengatakan eks pelatih Timnas Indonesia itu tak bisa berkata-kata atas tudingan dari mantan anak asuhnya itu. Tentu saja, Shin Tae-yong merasa kecewa.
“Dia tidak bisa berkata-kata dia tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Salah satu pemainnya sendiri melakukan ini kepadanya,” ucap Kim Jong-jin.
“Oke kalau dia mengatakan sesuatu yang benar tentang coach Shin, oke coach Shin membuat kesalahan ketika dia bersama tim, maka itu tidak masalah. Tentu kamu harus menerimanya dan jalan terus, tapi saat kita justru mendengar banyak sekali kebohongan. Ya, dia sangat kecewa,” tutupnya.
(Djanti Virantika)