Kontroversi Hilangnya 3 Pemain dari DSP Lawan Semen Padang, Persebaya Surabaya Desak Perangkat Pertandingan Diselidiki

Avirista Midaada, Jurnalis
Selasa 17 Desember 2024 13:27 WIB
Tiga pemain Persebaya Surabaya hilang dari DSP laga kontra Semen Padang (Foto: Persebaya Surabaya)
Share :

PADANG – Pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster mengamuk usai laga kontra Semen Padang di pekan ke-15 Liga 1 2024-2025. Sebab, tiga nama pemainnya hilang dalam daftar susunan pemain (DSP) yang dikeluarkan perangkat pertandingan.

Sempat terjadi kesalahpahaman antara pengawas pertandingan atau match commisioner dengan wasit. Penyebabnya, tiga nama pemain Persebaya yakni Riswan Lauhim, Kasim Botan, dan Alfan Suaib, ternyata tidak ada dalam DSP!

Padahal ketika akan memulai pertandingan di dalam ruang ganti, ketiga nama itu ada di bangku cadangan. Hal ini sempat membuat pergantian pemain Persebaya sedikit terhambat di babak kedua.

Apalagi, Persebaya juga harus bermain dengan 10 pemain pasca kartu merah Ardi Idrus menit 68. Munster hendak memasukkan Kasim Botan dan Riswan Lauhim tak lama setelahnya.

Tapi yang terjadi Persebaya tidak bisa melakukan pergantian pemain. Riswan baru masuk di menit 75 dan Kasim Botan menyusul selang 10 menit. Hal ini membuat Munster kesal.

"Pertanyaan serius akan ditanyakan ke match commisioner, 10 menit ketika mencoba pergantian dengan Riswan, dan saya melihat Riswan dan Kasim tidak ada di kertas, bagaimana ini terjadi," ucap Munster, dikutip Selasa (17/12/2024).

Pelatih asal Irlandia Utara itu menanyakan sekaligus memberikan kritikan keras ke pengawas dan perangkat pertandingan. Ia heran bagaimana bisa nama ketiga pemain itu tidak tertera dalam DSP laga yang berlangsung di Stadion H. Agus Salim, Padang, Minggu 15 Desember 2024 sore WIB, itu.

Munster tak menampik hasil seri 0-0 itu layak disyukuri. Namun, lagi-lagi eks pelatih Bhayangkara FC itu menyerang perangkat pertandingan hingga VAR dan meminta PSSI melakukan penyelidikan.

"Hasil seri ini saya senang, dengan segala situasi yang tidak menguntungkan bagi kami, ada beberapa kesempatan peluang mencetak gol yang kami dapat di pertandingan,” ungkap Munster.

“Secara kondisi permainan bagus. Selamat ke wasit VAR dan match commisioner," sindirnya.

"Saya ingin PSSI investigasi penuh. Saya mau laporan penuh untuk pertandingan hari ini, ini pertanyaan serius,” desak pria berusia 42 tahun itu.

“Di babak kedua 25 menit dengan 10 pemain ditambah 10 menit, jadi total 35 menit dengan 10 pemain. Jadi sekali lagi selamat kepada semua orang yang terlibat," pungkasnya.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya