SURABAYA – Laga Persebaya Surabaya vs Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 7 Desember 2024, diawali dengan doa bersama untuk korban Tragedi Kanjuruhan. Prosesi itu dihelat demi kemanusiaan.
Seluruh penonton diajak berdoa mengheningkan cipta selama satu menit atau one minute silent, mengenang para korban Tragedi Kanjuruhan yang terjadi 1 Oktober 2022. Aksi ini diikuti dengan sepenuh hati oleh segenap hadirin.
"One minute silent untuk menghormati korban tragedi Kanjuruhan juga,” kata Ketua Tim Panpel Persebaya Surabaya Ram Surahman, dikutip Senin (9/12/2024).
“Ini lebih kepada kemanusiaan," imbuhnya.
Menurutnya, kegiatan ini jadi pesan-pesan kemanusiaan yang ingin disampaikan Persebaya ke masyarakat Indonesia dan dunia. Sebelumnya, aksi serupa dilakukan jelang laga kandang melawan Persija Jakarta.
"Kemarin lawan Persija ada Jakmania ke sini banyak yang meragukan. Hari ini kita juga tahu lancar, overall tidak ada insiden, apa pun yang berarti," kata Ram.
"Harapan kami pesan ini juga bisa setidaknya di tingkat Indonesia, bahwa ini pesan-pesan kemanusiaan juga bisa di klub-klub lain juga berlaku sama," sambungnya.
Ram berharap penerimaan serupa akan dialami Persebaya saat bertandang ke Malang atau markas Arema FC. Apalagi, sepakbola Indonesia terus berbenah.
"Kami berharap ketika Persebaya bermain di Malang kami berharap perlakuan yang sama. Artinya sudah tidak ada lagi permusuhan, atau hal-hal yang lupakanlah masa lalu," tutur Ram.
"Kita juga sudah harus mulai menata masa depan Timnas (Indonesia) kita kan sudah bagus berarti ini kan kualitas sepakbola kita juga harus lebih baik," pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)