MALANG - Arema FC terpaksa mengalami perubahan jadwal Liga 1 2024-2025, imbas belum selesainya perbaikan lapangan Stadion Soepriadi, Kota Blitar. Singo Edan yang sedianya menjamu PSM Makassar pada 15 September 2024, terpaksa menjadi tim tandang.
Perubahan itu dilakukan oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) melihat perkembangan pengerjaan perbaikan lapangan stadion di Kota Blitar itu. Hal ini melihat kondisi terkini perbaikan lapangan stadion yang masih dilakukan.
Alhasil PT LIB memutuskan pertandingan tersebut kini akan digelar di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, dengan Arema FC sebagai tim tamu. Sebaliknya, PSM Makassar akan dijamu oleh Arema FC pada 10 Februari 2025.
General Manager Arema FC Muhammad Yusrinal Fitriandi mengapresiasi langkah dari PT LIB tersebut. Langkah itu disebut sebagai peningkatan kualitas kompetisi ke depan, termasuk dari sisi kualitas lapangan yang disoroti.
"Sebagai klub yang selalu mengedepankan profesionalisme, kami berkomitmen untuk memenuhi segala regulasi yang telah ditetapkan. Renovasi lapangan Stadion Soepriadi, Blitar ini merupakan salah satu upaya kami untuk memberikan yang terbaik untuk kualitas pertandingan yang digelar," ujar Yusrinal Fitriandi, dikonfirmasi pada Senin (2/9/2024).
Inal mengatakan, saat ini proses perbaikan lapangan hijau Stadion Supriyadi Kota Blitar, sudah berjalan. Rencananya perbaikan lapangan yang dilakukan oleh Lestarindo itu baru akan selesai pada awal Oktober 2024.
“Rehabilitasi lapangan yang dilakukan oleh Lestarindo terus berlangsung secara intensif. Kami berharap kendala yang muncul pada dua laga pekan pertama dan kedua lalu dapat segera teratasi, sehingga lapangan semakin layak untuk digunakan,” ungkap Inal.
Dengan adanya perubahan ini, Arema FC berharap dapat memberikan performa terbaiknya meski pun harus bermain di luar kandang. Apalagi, ini hanya satu pertandingan saja yang ditukar.
Lapangan Stadion Soepriadi dikritik habis-habisan oleh semua tim yang pernah bermain di Liga 1 2024-2025. Selain Arema FC, Dewa United juga mengajukan kritik bahkan mempertanyakan mengapa stadion itu bisa lolos verifikasi PT LIB.
Kritik utama ada pada lapangan yang dinilai buruk. Menurut Borneo FC, lapangan di stadion tersebut juga tidak rata.
Alhasil PT LIB pun melayangkan teguran tertulis ke manajemen Singo Edan agar segera memperbaiki kondisi lapangan. Proses perbaikan pun sudah berjalan di pekan terakhir Agustus 2024.
(Wikanto Arungbudoyo)