TIMNAS Israel U-23 tetap dibolehkan tampil di Olimpiade Paris 2024 meski ditolak keras Asosiasi Sepakbola Palestina (PFA). Hal ini menyusul keputusan FIFA yang menangguhkan putusan dari tuntutan yang diajukan PFA.
Seperti diketahui, Asosiasi Sepakbola Palestina (PFA) yang dipimpin Presiden Jibril Rajoub menuntut kepada FIFA agar Israel dihukum ketika hadir di Kongres FIFA ke-74 di Bangkok, Thailand pada pertengahan Mei 2024.
(Presiden PFA, Jibril Rajoub, menuntut FIFA agar menjatuhkan hukuman kepada Israel. (Foto: REUTERS)
Tuntutan ini merujuk kepada sikap FIFA yang dinilai kurang serius dalam bersikap atas genosida yang terjadi di Gaza. Sikap FIFA terhadap Palestina dinilai berbeda dengan sikap yang ditunjukkan FIFA kepada negara lain seperti saat Ukraina diserang Rusia medio Maret 2022.
Setelah adanya tuntutan tersebut, Presiden FIFA, Gianni Infantino, memberikan respons positif dengan meminta ahli hukum FIFA untuk memastikan tidak ada statuta FIFA yang dilanggar. Semua hasil analisis tersebut dijadwalkan akan dibacakan pada 20 Juli 2024.
Namun, empat hari sebelum ajang Olimpiade Paris 2024 digelar, FIFA memutuskan menunda hukuman kepada Timnas Israel dari dunia sepakbola internasional. FIFA menjelaskan penundaan ini didasarkan atas permintaan kedua belah pihak yang terlibat.
Karena itu, FIFA memberikan waktu tambahan untuk memastikan penilaian telah dilakukan secara menyeluruh. Penilaian ini diharapkan dapat diserahkan kepada Dewan FIFA selambat-lambatnya pada 31 Agustus 2024.
“Penilaian hukum independen atas usulan Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) terhadap Asosiasi Sepak Bola Israel akan diberikan kepada Dewan FIFA paling lambat tanggal 20 Juli 2024,” kata FIFA dalam sebuah pernyataan dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (26/7/2024).
