JAKARTA – Didit Hediprasetyo atau Didit Prabowo tertarik menjadi desainer kostum untuk cabang olahraga (cabor) lain termasuk Timnas Indonesia (sepakbola). Hal itu diutarakan usai peluncuran jersey kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024.
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) merilis jersey resmi yang akan digunakan di Olimpiade Paris 2024. Koleksi tersebut menggunakan apparel Li-Ning dipersiapkan untuk para atlet pada saat bertanding, dimulai dari T-shirt, short pants, track pants, dan jersey playing kit.
Tiap item-nya menyesuaikan cabaor yang membutuhkan busana berbeda, semisal rowing, gymnastic, atletik atau bulu tangkis. Selain itu terdapat juga beberapa set seragam yang dipakai oleh atlet dan kontingen saat keberangkatan dan kepulangan, ajang resmi lain, dan penerimaan medali.
Jersey tersebut merupakan rancangan Didit Hediprarestyo, yang merupakan desainer Tanah Air berkelas internasional sekaligus anak dari presiden terpilih dalam Pemilu 2024, Prabowo Subianto. Ia mengatakan desain jersey Indonesia di Paris 2024 yang dibuatnya terinspirasi dari lagu Berkibarlah Benderaku.
“Jadi waktu itu saya cari kreasi koleksi gitu dan waktu itu sempat research. Akhirnya nemuin dengerin lagu 'Berkibarlah Benderaku'. Ya, itulah inspirasi dari koleksi jersey Merah Putih ini,” kata Didit dalam konferensi pers peluncuran jersey Kontingen Indonesia Paris 2024 di Jakarta, Kamis 4 Juli.
Jersey anyar tersebut pun mendapat tanggapan positif dari netizen di media sosial, termasuk Instagram. Mereka memuji desainnya yang elegan.
Setelah desainnya mendapat tanggapan positif dari netizen, Didit pun membuka peluang bekerjasama dengan cabor lain sebagai perancang jersey mereka. Dia mengaku akan dengan senang hati menerima tawaran itu.
“Ya, senang sekali, saya sangat ingin berkolaborasi dengan bekerja sama dengan mereka (cabor lain). Senang sekali. Mudah-mudahan kami bisa kerjasama dengan olahraga yang lain,” ujar Didit.
“Dan juga mungkin kami bisa kolaborasi dengan seniman yang lain juga atau fotografer yang lain (dari Indonesia) juga kami menciptakan print, atau desain-desain berikutnya,” tambahnya.
Dengan begitu, bukan tidak mungkin Didit bakal menjadi desainer jersey Timnas Sepakbola Indonesia selanjutnya. Apalagi, jersey terakhir yang diluncurkan apparel ‘Erspo’ banyak mendapat kritik keras dari pencinta sepakbola Tanah Air karena desainnya yang dianggap kurang apik.
Apalagi, Didit sudah punya pengalaman merancang jersey klub Liga Italia, Como 1907. Alhasil, bukan mustahil rancangannya bakal menghiasi jersey Timnas Indonesia di masa depan.
(Wikanto Arungbudoyo)