SLEMAN – Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Gusti Randa mengatakan, pihaknya menganggarkan dana dua kali lipat untuk belanja pemain PSS Sleman di Liga 1 2024-2025. Sebab, mereka mematok target tinggi musim depan.
PSS Sleman menutup Liga 1 2023-2024 dengan hasil mengecewakan setelah hampir terdegradasi. Untungnya, Super Elang Jawa mengakhiri musim di peringkat ke-13 dengan mengumpulkan 39 poin dari 38 pertandingan.
Berkaca dari hasil musim lalu, PSS menargetkan finis di posisi enam besar dengan menganggarkan dana belanja pemain dua kali lipat. Namun, Gusti ingin timnya mendatangkan pemain bagus dengan dana yang telah disiapkan.
“Melihat prestasi di musim lalu dengan berada di posisi 13, maka secara matematika akan sangat realistis jika kami menargetkan enam besar dengan nilai belanja dua kali lipat,” ujar Gusti, dikutip dari laman resmi PSS Sleman, Senin (17/6/2024).
“Tapi kembali, pemain seperti apa yang harus kita datangkan dengan nilai segitu,” imbuh eks Exco PSSI itu.
Gusti mengatakan dengan adanya regulasi delapan pemain asing membuat PSS terbuka lebar mencari personel baru. Namun, ia juga menilai banyak tawaran yang masuk ke manajemen.
“Adanya regulasi pemain asing 6+2 juga membuat sangat terbuka lebar untuk mencari pemain asing. Namun, hal tersebut juga membutuhkan perhatian khusus karena semakin banyak tawaran masuk pemain ke manajemen PSS,” tukas Gusti.
Ajak Riak, Elvis Kamsoba, dan Jonathan Bustos merupakan tiga pemain asing milik PSS Sleman di Liga 1 2023-2024. Namun, ketiganya kurang memberikan kontribusi sehingga tim kesulitan untuk bisa bersaing di papan atas.
Berposisi sebagai penyerang, Ajak hanya mampu memberikan lima gol dari 14 pertandingan bersama PSS. Namun, penyerang berusia 23 tahun itu tidak akan bersama tim musim depan usai resmi bergabung dengan klub kasta tertinggi Moldova, FC Sheriff.
Sementara Kamsoba yang berposisi sebagai winger tak bisa memberikan gol dan hanya menyumbangkan tiga assist dari 15 penampilan. Sedangkan, Jonathan mencetak enam gol dan tujuh assist dari 29 pertandingan.
(Wikanto Arungbudoyo)
