KISAH David Da Silva, bomber gacor yang sukses bersama Persib Bandung menarik untuk diulas. Sebab, sebelum mendulang kesuksesan itu, ia sempat ditolak Persebaya Surabaya saat datang ke Indonesia.
David Da Silva menjadi sorotan dalam beberapa musim terakhir berkat penampilan luar biasanya bersama Persib Bandung. Dalam dua musim terakhir, ia sukses membawa Maung Bandung selalu bersaing di papan atas.
Pada musim 2023-2024 ini, David da Silva sukses membawa Persib ke final Championship Series Liga 1. Ia bahkan mencetak brace alias 2 gol ke gawang Madura United yang membuat Pangeran Biru satu langkah untuk menjadi juara.
Bukan hanya itu, pada musim ini, David Da Silvajuga sukses memimpin daftar top skor dengan perolehan 29 gol. Jumlah ini bahkan masih dapat bertambah apabila ia kembali mencetak gol di leg kedua final Championship Series Liga 1 2023-2024.
Namun siapa sangka, sebelum bersinar bersama Persib Bandung, David Da Silva harus menjalani perjalanan yang sangat berliku di Indonesia. Di awal kedatangannya, ia juga sempat mengalami penolakan keras dari tim sebelumnya, Persebaya Surabaya.
David Da Silva datang ke Indonesia pertama kali jelang musim 2018. Pemain asal Brasil ini datang dengan CV yang cukup oke mengingat pengalamannya bermain di Liga Arab Saudi, Liga Brasil, Liga Uni Emirat Arab, hingga Liga Jepang.
David pertama kali tiba di Tanah Air untuk membela Bhayangkara FC di ajang Piala Presiden 2018. Namun saat Liga 1 musim tersebut hendak bergulir, namanya dicoret dari daftar pemain The Guardian karena masalah rabun senja yang ia derita.
Persebaya pun datang untuk mengontrak David Da Silva. Namun, setelah penandatangan kontrak dilakukan, kecaman dan kritikan langsung datang dari para pendukung setia Bajul Ijo, Bonek.
Kecaman itu tidak lain karena David pernah membela Bhayangkara FC, tim yang menjadi biang keladi terjadinya dualisme di Persebaya beberapa tahun sebelumnya. Selain itu, masalah rabun senja kembali menjadi sorotan karena hal tersebut dirasa akan sangat berpengaruh pada performanya di lapangan.
Akan tetapi, David tak memperdulikan hal tersebut. Pemain yang kini berusia 34 tahun itu lebih memilih untuk membuktikannya di atas lapangan. Benar saja, di laga debutnya untuk Persebaya, ia langsung mencetak gol yang menyelamatkan Bajul Ijo dari kekalahan.
Perlahan, kecaman dari para Bonek pun berubah menjadi rasa cinta berkat performa apik yang ditampilkan David Da Silva. Namun sayangnya, pada akhir musim, ia justru tak mendapat perpanjangan kontrak dari manajemen yang membuatnya hengkang ke Korea.
Pada paruh musim 2019, David sempat kembali ke Persebaya. Ia kemudian hijrah ke Malaysia dan akhirnya kembali ke Indonesia untuk membela Persib Bandung hingga sekarang.
Kini, David Da Silva berpeluang meraih gelar juara sekaligus top skorer di Liga 1 202-2024, prestasi yang belum ia raih bersama Persebaya Surabaya. Ia hanya memerlukan satu laga lagi untuk memastikan mengangkat trofi juara bersama Persib Bandung musim ini.
Menarik untuk menyaksikan David Da Silva meraih gelar juara bersama Persib Bandung di Liga 1 musim 2023-2024.
(Djanti Virantika)
