“Saya pikir ini adalah musim terbaik dalam karier saya. Mereka mengatakan bahwa begitu Anda mencapai usia 29 atau 30, Anda mendapatkan pengalaman berharga itu,” tambahnya.
Dua tahun lalu, Calhanoglu menjadi sasaran ejekan para pemain Milan ketika juara Liga Italia 2021-2022. Selama parade, namanya selalu disebut-sebut sebagai seorang pengkhianat karena pindah ke tim rival bebuyutan mereka.
Namun, mantan pemain Bayer Leverkusen itu mengaku enggan membalas perbuatan tersebut. Dia tetap menghormati semua teman-temannya di kubu Rossoneri -julukan Milan- sekalipun dia tak mendapat balasan perilaku yang sama.
“Saya selalu memiliki rasa hormat dan itu tidak boleh berubah. Tidak ada warna klub dalam hal persahabatan, saya masih memiliki hubungan baik dengan orang lain dan saya menghormati mereka,” ujar pemain berusia 30 tahun itu.
“Jika mereka tidak melakukan hal yang sama, itu tidak menjadi masalah, bab itu ditutup. Saya senang berada di sini di Inter,” pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)