PARIS - Kylian Mbappe disebut dicemooh fans Paris Saint-Germain (PSG) saat melakoni laga perpisahan di Stadion Parc des Princess, Paris, Senin 13 Mei 2024 dini hari WIB. Namun, pelatih Luis Enrique mengaku tak mendengar suara-suara sumbang itu.
Mbappe beberapa hari yang lalu mengumumkan kepergiannya dari PSG setelah kontraknya habis pada 30 Juni 2024 setelah enam musim bersama. Ia pergi dengan status pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah klub dengan torehan sementara di angka 256 gol dari 307 pertandingan.
Namun, ketika namanya disebut dalam susunan pemain melawan Toulouse sebelum pertandingan, terdengar peluit dan ejekan dari para suporter PSG. Mereka kemungkinan kecewa dengan keputusannya yang memilih hengkang dibanding memperpanjang masa bakti.
Akan tetapi, Enrique memberikan pembelaan kepada pemain berusia 25 tahun itu. Menurutnya, tak ada satu pun cemoohan yang terdengar untuk Mbappe. Malahan, yang terdengar adalah apresiasi luar biasa dari para penonton yang hadir.
“Saya tidak mendengar cemoohan apa pun. Saya mendengar banyak dukungan. Yang saya dengar hanyalah tepuk tangan, nyanyian, dan kegembiraan, yang menurut saya itulah yang pantas diterima Kylian. Para penggemar luar biasa, seperti biasanya,” kata Enrique dilansir dari ESPN, Jumat (17/5/2024).
Saat pemanasan, suporter bahkan membentangkan spanduk besar bergambar Mbappe dengan tulisan ‘Anak dari pinggiran kota Paris, kamu menjadi Legenda PSG’. Enrique pun menilai penghormatan itu merupakan sesuatu yang emosional.