"Kami ingin para pemain untuk tidak letih mengibarkan bendera merah putih disetiap kompetisi yang mereka jalani, bermain dengan spartan dan pantang menyerah," imbuh pernyataan itu.
"Kalau ada yang mengatakan koreo semalam sebagai bendera negera lain, mungkin mereka sudah terjajah dalam masa pikiran, sangat disayangkan, tapi kami terima permohonan maaf kalian," sambung La Grande Indonesia.
"Harus diakui, keterbatasan warna kertas yang tersedia serta belum full nya tribun dan beberapa faktor lain membuat kurang maksimalnya koreo semalam," tandas mereka.
Tak lupa, kelompok suporter itu mengucapkan terima kasih atas segenap pihak yang sudah membantu dalam menciptakan koreo tersebut. Mereka menantikan kehadiran para suporter lagi di tribune utara SUGBK pada laga-laga selanjutnya.
(Wikanto Arungbudoyo)