“Pertahanan Indonesia saat ini memiliki tiga pemain yang bermain sepakbola di Eropa, termasuk gelandang Elkan Baggott (1m94, bermain untuk Cheltenham Town Club Inggris), bek kanan Sandy Walsh (1m84, bermain untuk KV Mechelen Club, Belgia) dan bek kiri Shayne Pattynama (1m86 , bermain untuk Viking FK Club, Norwegia). Di lini depan, Timnas Indonesia memiliki striker Rafael Struick (1m87, bermain untuk ADO Den Haag Club, Belanda),” papar Dantri.
“Namun, Indonesia mengumumkan telah memproses naturalisasi Nathan Tjoe-A-On (1m82). Nathan Tjoe-A-On bermain untuk Swansea City Club di Championship. Pemain ini bisa bermain di dua posisi: bek tengah dan bek sayap kiri,” sambungnya.
“Para pemain ini lahir dan besar di Eropa, tumbuh bersama sepakbola Eropa, sehingga mereka memiliki keunggulan yang jelas dalam hal bentuk tubuh, kekuatan fisik, dan kekuatan benturan,” lanjut artikel itu.
“Hal ini menunjukkan bahwa sepakbola Indonesia jelas berniat melampaui Asia Tenggara. Mereka memilih pemain asal Indonesia yang tinggal di Eropa, agar segera memperbaiki titik lemah masyarakat Asia Tenggara dalam berolahraga, yaitu bentuk tubuh dan kekuatan fisik Ini benar-benar kekuatan tangguh sepakbola Indonesia yang perlu diwaspadai tim Vietnam di kualifikasi Piala Dunia,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)