JAKARTA - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan penerapan Video Assistant Referee (VAR) pada Piala Dunia U-17 2023 adalah pematangan untuk Liga 1. Dengan demikian, teknologi tersebut dapat berjalan efektif pada kompetisi kasta teratas di Indonesia.
Sebelumnya, PSSI sudah menargetkan VAR dapat diterapkan di 18 stadion Liga 1 pada Februari 2024. Hal itu dilakukan guna meningkatkan kualitas kompetisi karena teknologi tersebut menjadi kebutuhan mendesak saat ini.
Erick memastikan wasit-wasit Indonesia juga akan dilibatkan dalam pelatihan penerapan VAR pada Piala Dunia U-17 2023. Dengan demikian, penyerapan ilmu untuk penerapan teknologi itu dapat maksimal.
"Gini, bahwa penggunaan VAR di Piala Dunia U-17 itu sama dengan sistem yang kami akan pakai dengan liga. Jadi, sama sistemnya," ujar Erick dalam wawancara di Jakarta, dikutip pada Rabu (11/10/2023).
"Fase pertama training sudah dilakukan, fase kedua saat bersamaan dengan Piala Dunia (U-17) kami juga akan ikut serta karena ini training terbagus," imbuhnya.
Sebelumnya, Komite Wasit FIFA telah memilih 18 wasit dan 36 asisten wasit untuk Piala Dunia U-17. Selain itu, sebanyak 18 official video match telah ditunjuk untuk ajang tersebut.
Piala Dunia U-17 akan bergulir pada 10 November hingga 2 Desember 2023. Ajang itu akan berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Manahan, dam Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Erick mengatakan, persiapan lanjutan pematangan wasit-wasit Indonesia untuk menerapkan VAR akan dilakukan pada Desember mendatang. Persiapan untuk penerapan VAR memang bertahap agar wasit benar-benar siap memakai teknologi itu.
"VAR ini akan terakhir persiapannya Insya Allah di bulan Februari. Kami sudah menggunakan VAR supaya liga tentu bersih dan berprestasi," tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)