GETAFE – Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, melapiaskan amarahnya ke wasit pertandingan usai timnya hanya bermain imbang tanpa gol saat menghadapi Getafe, Senin (14/8/2023). Pertemuan tersebut merupakan pertandingan perdana kedua tim di Liga Spanyol 2023-2024
Laga yang berjalan keras berujung pada satu kartu merah untuk Raphinha pada menit ke-42. Xavi juga telah diusir oleh wasit karena melakukan protes yang keras. Usai pertandingan, pelatih asli Spanyol itu mengungkapkan amarahnya.
Xavi mengatakan pertandingan itu dinodai dengan keputusan wasit yang berat sebelah. Mantan gelandang itu menyoroti beberapa keputusan pengadil lapangan dalam pertandingan tersebut, salah satunya adalah perihal handsball.
“Jika pertandingan ini adalah produk Liga Spanyol, itu benar-benar memalukan. Saya mengerti mengapa orang tidak menonton sepak bola kami,” kata Xavi dilansir dari Barca Blaugranes, Senin (14/8/2023).
“Handsball yang diberikan kepada Gavi diciptakan. Mereka memberi tahu kami dalam sebuah pertemuan bahwa hanya handball yang sangat jelas yang akan diberikan dan Gavi tidak melakukannya, namun mereka tetap memberikannya,” sambungnya.
“Mereka memberi tahu kami bahwa mereka akan menggunakan VAR lebih sedikit dan saya tidak tahu apakah VAR ada untuk membantu atau tidak. Saya tidak melihat inti dari pertemuan itu,” tambah Xavi.
Lebih lanjut, Xavi Hernandez mengungkapkan penyebab dirinya dikeluarkan dari pertandingan adalah karena melakukan protes keras. Padahal, pelatih berusia 43 tahun itu mengklaim sebelumnya sudah ada pertemuan wasit dan pelatih untuk kesepahaman dalam pertandingan.
“Saya dikeluarkan karena memberi tahu wasit bahwa mereka mengizinkan Getafe lolos dengan banyak pelanggaran dan tidak melakukan hal yang sama untuk kami,” ujar Xavi.
“Kami mengadakan pertemuan dengan wasit dan perubahan pertama yang mereka katakan akan mereka lakukan adalah bahwa mereka akan lebih memahami para pelatih, dan ketegangan yang kami rasakan di lapangan. Tapi bukan itu yang terjadi, dan saya tidak memahaminya,” tukasnya.
(Admiraldy Eka Saputra)
