REAKSI mengejutkan Aji Santoso soal kartu merah pemain Persebaya Surabaya di laga kontra Persija Jakarta akan dibahas di sini. Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, mengaku tak mau menyoroti keputusan wasit untuk mengusir Catur Pamungkas di laga itu.
Bajul Ijo – julukan Persebaya – takluk 0-1 dari Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (30/7/2023) malam WIB. Mereka harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-28 usai Catur dikartu merah pada menit ke-28 atas pelanggarannya kepada Witan Sulaeman di dekat kotak penalti Persebaya.
Pemain Persija, Ryo Matsumura, mencetak gol 10 menit kemudian dan itu menjadi satu-satunya gol yang tercipta dalam laga ini. Meski merugikan, Aji Santoso menolak mengomentari keputusan wasit atas kartu merah terhadap Catur.
"Soal kartu merah, itu memang menjadi keputusan wasit. Saya bisa terima," kata Aji Santoso dalam konferensi pers, Minggu (30/7/2023).
Namun, Aji Santoso mengatakann bahwa sebelum Catur membuat pelanggaran, sebenarnya ada handball yang dilakukan Witan Sulaeman. Meski begitu, wasit fokus kepada pelanggaran Catur ketimbang handball yang dilakukan oleh Witan.
“Sebelum pelanggaran, ada handball terhadap Witan, tapi saya tetap hormati keputusan wasit. Akan tetapi, 100 persen Witan itu handball," katanya.
Aji Santoso menuturkan bahwa dirinya hanya melakukan protes sekali kepada wasit di laga ini. Hal itu terjadi ketika Persebaya seharusnya mendapatkan sepak pojok tapi malah diberikan tendangan gawang untuk Persija.
"Saya protes terhadap hakim garis. Selama 90 menit hanya sekali protes itu karena bola benar-benar disundul pemain berjersey merah (Persija), tapi malah tendangan kiper. Entah salah penglihatan saya atau bagaimana," katanya.
(Reinaldy Darius)