DEPOK – Penggawa Persija Jakarta, Muhammad Ferarri lebih memilih mengambil pendidikan polisi ketimbang membela Macan Kemayoran di awal Liga 1 2023-2024. Lantas karena pilihannya tersebut, bagaimana nasib Ferarri di Persija?
Menanggapi permasalahan itu, pelatih Persija, Thomas Doll pun buka suara. Menurut pemaparan Doll, Ferarri pasti akan mendapatkan konsekuensi dari pilihannya tersebut, namun pelatih Persija itu tidak mau membeberkan semuanya di depan umum.
Ya, Ferarri membuat terkejut banyak pihak dengan keputusan pergi menjalani pendidikan polisit disaat kompetisi Liga 1 2023-2024 baru berjalan empat pekan. Pemain berlabel Timnas Indonesia itu memilih untuk menjalani pendidikan kepolisian.
Dengan begitu, Ferarri pun harus absen membela Macan Kemayoran cukup lama. Thomas Doll sebenarnya sudah berbicara kepada Ferarri kalau akan ada konsekuensi yang harus diterima atas keputusannya tersebut.
Akan tetapi, pelatih berpaspor Jerman itu tak ingin membahasnya secara mendalam karena ini adalah masalah internal Persija. Karena di sisi lain, dia juga tidak ingin menghancurkan karir pemain berusia 20 tahun tersebut karena merupakan pemain yang luar biasa.
“Ferarri dia yang memilih untuk pergi, tapi saya bilang pasti ada konsekuensinya. Tapi ini masalah internal, jadi tidak mungkin saya bicarakan Ferrarri bakal dapat (hukuman) atau tidak,” ucap Thomas Doll kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia di Nirwana Park, Kamis (27/7/2023).
“Karena saya pun tidak mau menghancurkan kariernya, dia orang yang luar biasa,” tambah Doll.
Mantan pelatih Borussia Dortmund itu mengakui kalau sangat kecewa ketika mendengar keputusan yang dibuat Ferarri. Namun dia yakin bahwa keputusan tersebut sudah dipikirkan matang-matang untuk masa depannya.
“Waktu pertama kali mendengar keputusan Ferarri ini mungkin saya sangat kecewa, tapi kan mereka pemain muda pasti memikirkan masa depannya dan semua orang punya kehidupan pribadi masing-masing,” sambung Doll.
Kehilangan Ferarri jelas menjadi pukulan yang cukup telak bagi tim Ibu Kota tersebut. Pasalnya, dia adalah salah satu pemain andalannya di jantung pertahanan Persija.
Ferarri merupakan salah satu dari sembilan pemain yang mengikuti pendidikan kepolisian tersebut. Adapun delapan pemainnya yaitu Ginanjar Wahyu, Frengky Missa, Ananda Raehan, Kakang Rudianto, Dimas Juliano Pamungkas, Rabbani Tasnim, Daffa Fasya, dan Muhammad Faiz Maulana. Dimana mereka semua merupakan pemain Timnas U-20 yang dinyatakan lulus melalui jalur talent scouting prestasi non akademik.
(Rivan Nasri Rachman)