MEDIA Malaysia, Semuanya Bola, menyebut PSSI percepat proses video assistant referee (VAR) di Liga 1 2023-2024. Semuanya Bola mengklaim hal itu dilakukan PSSI agar menghindari masalah seperti di Malaysia.
"Hindari Masalah seperti Malaysia, Ketum PSSI Desak Percepat Proses VAR di Indonesia," tulis judul artikel Semuanya Bola, dikutip Senin (29/5/2023).
Untuk diketahui, persaingan Liga 1 2023-2024 akan lebih baik ke depannya dengan beberapa perubahan yang lebih maju. Di antaranya, ada kualitas wasit.
Masalah wasit diketahui menjadi perbincangan hangat musim lalu. Pasalnya, ada beberapa keputusan yang dipertanyakan.
Karena itu, beberapa perubahan telah direncanakan operator Liga 1, yakni PT Liga Indonesia Baru (LIB). Di antaranya, ada peningkatan kualitas lapangan ke depan karena Indonesia akan menjadi negara berikutnya di Asia Tenggara yang menggunakan VAR.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebelumnya memberikan penekanan agar sistem VAR dapat digunakan secepatnya untuk Liga 1 Indonesia musim 2023-2024. Hal itu diungkapkan Erick Thohir sendiri saat menghadiri Kongres Biasa PSSI di Jakarta, Minggu 28 Mei 2023.
"Insya Allah, VAR di bulan Februari akan mulai di Liga 1," ucap Erick Thohir di Jakarta, Minggu 28 Mei 2023.
Sementara itu, Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, menjelaskan saat ini pihaknya sedang berupaya mempercepat proses pengenalan sistem VAR ke Indonesia agar segera digunakan untuk semua tim yang bertanding. Dengan harapan, sistem VAR ini bisa diterapkan dengan mulus dan tidak seperti di Malaysia.
“VAR ini memiliki lima level, pertama-tama perlu mendapat persetujuan dari Federasi Sepakbola Internasional (FIFA), dan sekarang mereka sedang mengevaluasi semuanya sebelum memberikan persetujuan," ujar Ferry Paulus.
“Melalui pengalaman agen di Singapura selalu lancar. Tinggal persiapan yang lebih rumit seperti pelatihan atau kursus untuk pelatih," tambahnya.
“Harapan saya bisa lancar dan tidak serumit yang dihadapi Malaysia,” jelas Ferry Paulus.
Sementara itu, Anggota Executive Committee (EXCO) PSSI, Arya Sinulingga, mengatakan kendala yang dihadapi sebelum pemasangan VAR kini tertuju pada fasilitas stadion di Indonesia yang masih belum lengkap. Terlepas dari itu, menarik untuk dinantikan jika Indonesia berhasil memasang sistem VAR.
(Djanti Virantika)
