Terlebih lagi, Lazio datang dengan percaya diri setelah sepanjang musim 1997/1998 merek tidak pernah kalah dari Inter Milan di Serie A. Pada putaran pertama mereka bermain imbang 1-1. Dan pada putaran kedua, mereka berhasil menggilas Inter tiga gol tanpa balas.
Namun meski begitu, Inter kala itu juga tidak bisa dipandang remeh. Selain Ronaldo, skuad asuhan Luigi Simone itu juga dihiasi pemain hebat lainnya seperti Ivan Zamorano, Javier Zanetti, Diego Simeone, hingga Gianluca Pagliuca.
Berlangsung di Stadion Parc Des Princess, 6 Mei 1998, pertandingan final UEFA Cup 1998 berlangsung dengan begitu seru. Meski kalah dalam head-to-head di Serie A, Inter Milan justru bermain dengan begitu baik di laga ini.
Pada awal laga, Inter langsung membuka keunggulan melalui aks dari Ivan Zamorano. Meski sempat digempur habis-habisan, namun Inter mampu mempertahankan keunggulannya hingga jeda turun minum.
Memasuki babak kedua, kedua tim tampil dengan begitu ngotot. Pada menit ke 60, Javier Zanetti melesakkan tendangan keras dari luar kotak penalti yang mampu menambah keunggulan Inter menjadi 2-0.
Alih-alih memperkecil ketertinggalan, Lazio justru kembali kebobolan pada menit ke 70. Kali ini giliran Ronaldo yang terbebas dari jebakan offside dan kemudian melakukan aksi solo run hingga mampu mencetak gol ke tiga Inter.
Skor 3-0 pun bertahan hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan ditiupkan. Dengan hasil tersebut, Ronaldo sukses mempersembahkan gelar pertama sekaligus satu-satunya untuk Inter.
(Rivan Nasri Rachman)
