KISAH eks pemain Barcelona Gerard Pique yang ketakutan setengah mati gara-gara Roy Keane menarik untuk dibahas. Selama berkarier sebagai pemain sepakbola, Pique tentu telah merasakan pahit manisnya dunia si kulit bundar.
Pemain asal Spanyol yang pernah membela dua klub besar dunia ini pernah menceritakan bagaimana dia sangat ketakutan menghadapi Roy Keane. Seperti yang diketahui kedua pemain ini pernah disatukan di Old Trafford.
Kisah eks pemain Barcelona Gerard Pique yang ketakutan setengah mati gara-gara Roy Keane bermula ketika sang defender yang masih muda bergabung dengan Manchester United pada 2004. Pique berseragam Manchester United selama empat musim sebelum akhirnya pulang ke Spanyol pada 2008.
Menurut mantan kekasih Shakira ini, setiap kali berbagai ruang ganti atau tempat latihan, legenda Irlandia Roy Keane akan sangat mengintimidasi dirinya yang saat itu masih sangat muda.
Salah satu momen yang membuat Pique ketakutan setengah mati adalah pada 2006 saat Pique tengah mempersiapkan diri untuk tampil di kandang Manchester United.
"Salah satu pertandingan pertama saya di Old Trafford, kami berada di ruang ganti bersiap-siap, dan saya sangat gugup," kata Gerard Pique dilansir dari Sky Sports, Rabu (15/4/2023).
Pique yang saat itu baru berusia 18 tahun tengah duduk di ruang ganti yang kecil dan tengah memakai kaus kaki di sebelah Ruud Van Nistelrooy, Ryan Giggs, dan Rio Ferdinand sembari menunggu pelatih mereka datang.
"Jadi kami duduk di sana menunggu bos (Sir Alex Ferguson) datang dan berbicara dengan kami, dan saya benar-benar duduk di sebelah Roy Keane. Ruang ganti sangat kecil sehingga kaki kami hampir bersentuhan. Tidak ada ruang sama sekali,” lanjutnya.
Namun, tiba-tiba terdengar suara getaran ponsel. Meski suaranya pelan, rupanya hal ini membuat Roy Keane tidak nyaman dan mencari siapa pemilik ponsel tersebut.
"Sunyi sekali. Tiba-tiba, Anda bisa mendengar getaran kecil ini. Sangat pelan. Roy melihat ke sekeliling ruangan. Saya sadar ini ponsel saya. Saya membiarkannya bergetar, dan ada di saku saya celana yang dimasukkan ke dalam tas pakaian yang tergantung tepat di belakang kepala Roy.”
Keane tidak dapat menemukan di mana ponsel itu berada dan mulai melihat ke seliling ruangan seperti orang gila untuk mencari tahu. Bahkan Keane berteriak beberapa kali kepada semua orang.
"Dia berteriak kepada semua orang, 'Ponsel siapa itu?!'. Diam. Dia bertanya lagi. Diam. Dia bertanya untuk ketiga kalinya. 'Ponsel. Siapa. Itu?! ' Akhirnya, saya angkat bicara, seperti anak kecil. Dengan sangat pelan, saya berkata, 'Maafkan saya. Ini milik saya.'”
Setelah itu Keane menggila dan semakin membuat Pique ketakutan setengah mati. Mengenai pengalaman tersebut, Pique mengatakan jika hal itu adalah satu dari banyaknya kesalahan yang pernah ia buat di MU dan ia mendapatkan pelajaran dari kesalahannya.
(Reinaldy Darius)