Tak ayal jika polemik ini menjadi sorotan media Israel, Jerusalem Post. Bahkan, Jerusalem Post menyayangkan Indonesia telah membuang kesempatan emas setelah sempat menjadi sorotan dunia pasca Tragedi Kanjuruhan, Oktober 2022 silam.
"Indonesia melewatkan kesempatan itu (memperbaiki citra pasca tragedi Kanjuruhan) karena prasangka anti-Israel yang tertanam kuat," tulis Jerusalem Post.
"Israel adalah satu dari hanya 24 negara yang lolos ke turnamen yang pertama kalinya Israel melakukannya. Akibatnya, citra yang diproyeksikan Indonesia bukanlah sebagai bangsa yang modern dan berwawasan ke depan, melainkan sebagai negara terbelakang yang masih dibutakan oleh prasangka anti-Israel," tutup pernyataan Jerusalem Post.
(Rivan Nasri Rachman)