"Dalam pidato resminya, Presiden Joko Widodo meminta politik dipisahkan dari olahraga dan telah menjamin semua tim peserta Piala Dunia U-20 akan disambut baik, termasuk Israel. Tapi, mengapa FIFA memilih mencoret Indonesia?," tulis The Guardian.
(Joko Widodo saat mengunjungi pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20 di SUGBK pada Sabtu, 1 April 2023)
Karena itu, The Guardian masih bertanya-tanya terkait alasan FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Padahal, The Guardian menilai Piala Dunia U-20 2023 yang awalnya akan digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni seharusnya menjadi momen bersejarah bagi sepakbola Indonesia di kancah internasional.
"Bali sebagian besar beragama Hindu dan dianggap sebagai tempat dengan toleransi tinggi bagi wisatawan internasional. Tapi, pada 14 Maret, Gubernur pulau itu, I Wayan Koster, menulis surat kepada Menteri Olahraga (Menpora) untuk memprotes partisipasi Israel," tutup pernyataan The Guardian.
(Ramdani Bur)